Pengiriman Rampung, Senjata Nuklir Taktis Rusia Sudah Tersimpan di Belarusia

26 Desember 2023 14:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko saat menghadiri hari perayaan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua di Minsk, Belarusia. Foto: REUTERS/Vasily Fedosenko
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko saat menghadiri hari perayaan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua di Minsk, Belarusia. Foto: REUTERS/Vasily Fedosenko
ADVERTISEMENT
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengkonfirmasi proses pengiriman senjata nuklir taktis Rusia untuk kemudian disimpan di negaranya sudah rampung dilakukan.
ADVERTISEMENT
Adapun pengiriman senjata pemusnah massal itu sudah berlangsung mulai Juli tahun ini — yang dimaksudkan mencegah agresi Polandia selaku negara tetangga Moskow, Minsk, dan anggota NATO.
Dikutip dari Associated Press, perkembangan terbaru soal pengiriman senjata nuklir ini diumumkan Lukashenko dalam pertemuan ekonomi regional di Kota Saint Petersburg, Rusia, pada Senin (25/12).
Rudal balistik antarbenua Yars Rusia diluncurkan selama latihan yang diadakan oleh pasukan nuklir strategis di Plesetsk Cosmodrome, Rusia, Rabu (26/10/2022). Foto: Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Lukashenko mengungkapkan, seluruh proses pengiriman berlangsung dengan lancar dan hati-hati sehingga berhasil rampung sejak Oktober lalu.
"Sudah lama sekali [hulu ledak dikirim]. Saya sudah memberi tahu Anda kapan itu selesai. Pada bulan September, saya pikir, atau pada bulan Oktober. Pada awal Oktober. Semuanya ada di tempatnya dan dalam kondisi baik," kata Lukashenko, seperti dikutip dari TASS.
ADVERTISEMENT

Wagner Group dan Militer Belarusia Bergabung

Pemimpin yang telah berkuasa di Belarusia sejak 1994 itu menyebut, pasukan bersenjatanya saat ini melibatkan anggota organisasi tentara bayaran Rusia, Wagner Group, di hampir setiap latihan militer.
"Setiap hari mereka belajar sesuatu yang baru. Setiap hari. Bahkan mantan anggota PMC Wagner, yang telah tinggal bersama kami, bekerja di unit militer kami hari ini, berbagi pengalaman mereka," tutur Lukashenko.
Seorang pejuang dari kelompok tentara bayaran Wagner Rusia dan seorang anggota dinas Belarusia mengambil bagian dalam pelatihan bersama di jajaran militer Brest di luar Brest, Belarusia. Foto: Kementerian Pertahanan Belarusia/via REUTERS
Sebagian anggota Wagner Group dipindahkan ke Belarusia, setelah pemimpin mereka Yevgeny Prigozhin terbunuh dalam kecelakaan jet di Rusia beberapa bulan lalu.
Kini, beberapa dari mereka tidak lagi ikut bertempur di Ukraina — justru bergabung dengan militer Belarusia dan ikut mengenal lebih jauh tentang persenjataan nuklir tersebut.
ADVERTISEMENT

Pengiriman Rahasia

Adapun rampungnya pengiriman senjata nuklir ini berlangsung tanpa banyak disorot lagi oleh Barat, publik, maupun media lokal. Menurut sejumlah pengamat, peralatan yang digunakan selama pengiriman berukuran kecil dan dapat dibawa secara diam-diam di dalam truk atau pesawat tanpa terdeteksi.
Seorang analis militer asal Minsk, Aliaksandr Alesin, berpendapat pengiriman senjata-senjata itu menggunakan kontainer yang tidak memancarkan radiasi dan dapat dipindahkan ke Belarusia tanpa terdeteksi Barat.
Simulasi perang Nuklir Rusia, NATO AS. Foto: Dok. Alex Glaser
"Senjata-senjata itu dengan mudah masuk ke dalam pesawat angkut Il-76 biasa," kata Alesin saat diwawancarai bulan Juli lalu — ketika kabar soal pemindahan senjata nuklir Rusia ke Belarusia pertama kali beredar.
"Ada puluhan penerbangan setiap hari, dan sangat sulit untuk melacak penerbangan khusus itu. Amerika Serikat bisa saja gagal memantaunya," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, senjata nuklir taktis Rusia yang kini ditempatkan di Belarusia memiliki jangkauan lebih pendek dan hulu ledak lebih kecil bila dibandingkan dengan hulu ledak yang dipasang di senjata nuklir jarak jauh.
Rudal balistik antarbenua Yars Rusia diluncurkan selama latihan yang diadakan oleh pasukan nuklir strategis di Plesetsk Cosmodrome, Rusia, Rabu (26/10/2022). Foto: Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Hulu ledak nuklir taktis jarak pendek ini bisa memiliki muatan kecil sekitar 1 kiloton — jauh lebih kecil daripada bom nuklir milik AS yang bermuatan 15 kiloton ketika menghantam Hiroshima selama Perang Dunia II.
Menurut Alesin, saat ini Belarusia memiliki puluhan pangkalan bawah tanah era Perang Dingin yang dapat digunakan sebagai penyimpanan senjata nuklir taktis Rusia. "Belarus memiliki 25 fasilitas bawah tanah untuk rudal jarak menengah berhulu ledak nuklir," jelas dia.
"Hanya lima atau enam depot semacam itu yang benar-benar dapat menyimpan senjata nuklir taktis," tutup Alesin.
ADVERTISEMENT