kumplus- Lipsus- Napoleon Bonaparte

Penguasa Rutan Bareskrim (1)

27 September 2021 10:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Napoleon Bonaparte bukan narapidana biasa. Ia seorang jenderal bintang dua. Ia dihormati, disegani, dan ditakuti. Rutan Bareskrim serasa bukan jeruji tahanan baginya, melainkan seperti rumah sendiri.
Bila Napoleon Bonaparte yang dahulu adalah Kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte yang ini ialah Kaisar Rutan. Semua penghuni rutan tunduk padanya, termasuk para petugas jaga.
Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Januari 2021. Foto: M. Risyal Hidayat/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Januari 2021. Foto: M. Risyal Hidayat/ANTARA
Sepak terjang Napoleon di rutan terkuak ketika terjadi penganiayaan terhadap Muhammad Kece, tahanan baru yang terjerat kasus penistaan agama.
Apa sesungguhnya yang terjadi di dalam sana? Benarkah Napoleon—yang disebut sejumlah eks tahanan sebagai sosok berkepala dingin dan selalu mengayomi—bertindak beringas dan menggampar Kece berulang kali?
Adakah kaitan antara penganiayaan itu dengan niat Napoleon—yang divonis bersalah dalam kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra dan diduga melakukan pencucian uang hasil suap senilai Rp 6,1 miliar itu—untuk menempuh jalan tobat di dalam rutan?
Dan bagaimana sesungguhnya kehidupan Napoleon di tahanan hingga ia ditahbiskan menjadi “Kapolda Bawah Tanah”? Simak kisah lengkapnya dengan berlangganan kumparan+.
Napoleon meminta penjaga menggunakan gembok khusus di sel Kece agar ia bebas keluar-masuk ke sel itu. Ilustrasi: Tim Kreatif kumparan
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten