Pengungsi di Depan UNHCR: Sudah 10 Hari Tak Ada yang Tegur Kami

30 Juni 2024 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenda-tenda para pencari suaka berdiri di bahu jalan dekat Kantor UNHCR di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tenda-tenda para pencari suaka berdiri di bahu jalan dekat Kantor UNHCR di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Para pengungsi yang merupakan WNA masih bertahan di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Kuningan, Jakarta Selatan. Bahkan mereka menyebut sudah 10 hari di situ dan tak ada yang menegur.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada yang menegur kami selama sepuluh hari ini," kata salah satu pengungsi yang tak mau disebutkan namanya saat bicara menggunakan bahasa Arab di lokasi, Minggu (30/6).
Para pengungsi sebagian besar berasal dari negara-negara konflik seperti Somalia, Sudan, Afghanistan, Rohingya, Irak, Iran dan Yaman.
Mereka telah mendirikan tenda di lokasi tersebut dengan harapan mendapatkan keadilan dan perhatian dari pihak UNHCR.
Pencari suaka mendirikan tenda di bahu jalan dekat Kantor UNHCR di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pengungsi asal Somalia itu mengatakan, dirinya telah tinggal di Indonesia selama tujuh tahun.
"Saya sudah tujuh tahun tinggal di Indonesia, sebelumnya kami tinggal di Puncak," ujarnya saat ditemui kumparan di lokasi.
Kini, bersama dengan pengungsi lainnya, ia mendirikan tenda di depan kantor UNHCR selama sepuluh hari terakhir. Para pengungsi mendirikan tenda di depan kantor UNHCR dengan tujuan mencari keadilan.
ADVERTISEMENT
"Kami di sini mencari keadilan," ucap dia.
Mereka berharap dengan berada di dekat kantor UNHCR dapat lebih mudah mengakses bantuan dan layanan yang seharusnya diberikan kepada mereka.
Lebih jauh, ia menuturkan selama sepuluh hari berada di lokasi tersebut, tidak ada tindakan dari pihak kepolisian maupun Satpol PP.

Ditindak Berkala

Kepala Seksi Data Informasi Satpol PP DKI Adi Krisno mengaku pihaknya telah menurunkan Satpol PP, Polri, dan TNI untuk berjaga di sana. Bahkan sudah beberapa kali ditindak. Terakhir dilakukan pada 27 Juni 2024.
"Kami sudah tindak berkali-kali tapi tetap kembali," kata Adi.
Adi lalu mengirimkan foto penindakan kepada para pengungsi sejak Januari-Juni 2024 sebagai berikut:
Dokumentasi penertiban pengungsi di depan Kantor UNHCR, Jakarta Selatan, pada 27 Juni 2024. Foto: Satpol PP DKI Jakarta
Dokumentasi penertiban pengungsi di depan Kantor UNHCR, Jakarta Selatan, pada 27 Juni 2024. Foto: Satpol PP DKI Jakarta
Dokumentasi penertiban pengungsi di depan Kantor UNHCR, Jakarta Selatan, pada 5 Februari 2024. Foto: Satpol PP DKI Jakarta
Dokumentasi penertiban pengungsi di depan Kantor UNHCR, Jakarta Selatan, pada 15 Januari 2024. Foto: Satpol PP DKI Jakarta
Dokumentasi penertiban pengungsi di depan Kantor UNHCR, Jakarta Selatan, pada 6 Maret 2024. Foto: Satpol PP DKI Jakarta
Dokumentasi penertiban pengungsi di depan Kantor UNHCR, Jakarta Selatan, pada 9 Januari 2024. Foto: Satpol PP DKI Jakarta
Dokumentasi penertiban pengungsi di depan Kantor UNHCR, Jakarta Selatan, pada 5 Februari 2024. Foto: Satpol PP DKI Jakarta
Dokumentasi penertiban pengungsi di depan Kantor UNHCR, Jakarta Selatan, pada 6 Maret 2024. Foto: Satpol PP DKI Jakarta
Dokumentasi penertiban pengungsi di depan Kantor UNHCR, Jakarta Selatan, pada 6 Maret 2024. Foto: Satpol PP DKI Jakarta
Dokumentasi penertiban pengungsi di depan Kantor UNHCR, Jakarta Selatan, pada 5 Februari 2024. Foto: Satpol PP DKI Jakarta
Hingga berita ini dimuat, para pengungsi masih bertahan di lokasi tersebut. Mereka berharap ada perhatian lebih dari pemerintah dan UNHCR untuk memperbaiki kondisi mereka yang sudah bertahun-tahun tinggal di Indonesia tanpa kepastian.
ADVERTISEMENT