Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Bertambah Jadi 12.200 Orang

11 November 2024 11:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menangis dalam pelukan biarawati di posko pengungsian Desa Bokang Wolomatang, Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (6/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menangis dalam pelukan biarawati di posko pengungsian Desa Bokang Wolomatang, Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (6/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya (Marsma) TNI Kusworo, mengatakan jumlah pengungsi korban dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bertambah menjadi 12.200.
ADVERTISEMENT
"Kalau sampai sekarang ini laporan yang ada di lapangan kan 9 korban dan 3 luka. Tentunya dengan adanya perkembangan, kalau kemarin itu di angka 11.000 sekian pengungsi, hari ini kalau kita dapat laporan sekitar 12.200-an," kata Kusworo di Jakarta, Senin (11/11).
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo memimpin Apel Siaga SAR Khusus Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Lapangan Basarnas, Jakarta, Senin (18/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meski jumlah pengungsi terus bertambah, ia bersyukur tidak ada korban hilang dalam bencana alam tersebut. Pihaknya terus berupaya menanggulangi bencana alam tersebut sesuai dengan prosedur dan undang-undang yang berlaku.
"Kalau operasi SAR dari tim SAR gabungan kan selalu saya sampaikan sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014, jadi mencari, menolong, mengevakuasi," ujar Kusworo.
Tentunya dalam menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para pengungsi, kata dia, Basarnas memberikan tempat terbaik yang membuat para pengungsi merasa nyaman selama berada di ruang ungsi yang disediakan
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini pihaknya mengerahkan sekitar 2.000 sampai dengan 3.000 personel SAR gabungan untuk mempercepat evakuasi korban di lokasi bencana. Pihaknya mengerahkan Basarnas dari Maumere dan Kupang yang sampai saat ini masih berada di lokasi.
"Tapi kalau dari Basarnas sendiri kan kita hanya dari Maumere dan dari Kupang. Yang relatif sejak hari golden time tersebut masih di lokasi," ucap Kusworo.
Lava pijar dan kolom asap keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Lewolaga di Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (11/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Untuk diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur mengalami erupsi pada Senin (4/11) dini hari. Letusan gunung api itu menyebabkan korban jiwa meninggal dunia serta belasan ribuan orang di berbagai desa sekitar gunung terdampak.
Sebelumnya Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari level III/Siaga menjadi Level IV/Awas mulai Minggu (3/11) pukul 24.00 WITA.
Luncuran awan panas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat dari Desa Konga, Kecamatan Titehena, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/11/2024). Foto: Mega Tokan/ANTARA FOTO
Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki periode 23 Oktober sampai 3 November 2024 pukul 18.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Gunung Lewotobi merupakan salah satu gunung api strato bertipe andesitik yang terletak di bagian timur Pulau Flores. Gunung Api Lewotobi memiliki dua puncak, yaitu Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan. Diketahui, jarak puncaknya kurang dari dua km di sepanjang garis barat laut-tenggara.