Pengungsi WNA di Depan UNHCR Setiabudi Kuningan Akhirnya Ditertibkan

2 Juli 2024 13:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Satpol PP memuat barang dan tenda pengungsi warga negara asing (WNA) saat penertiban di depan Kantor UNCHR, kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (2/7/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Satpol PP memuat barang dan tenda pengungsi warga negara asing (WNA) saat penertiban di depan Kantor UNCHR, kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (2/7/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemkot Jakarta Selatan akhirnya menertibkan pengungsi di kawasan Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) ke Direktorat Jenderal Imigrasi.
ADVERTISEMENT
"Kami laksanakan kegiatan ini dengan menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi, seperti dilansir Antara, Selasa (2/7).
Iswahyudi menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memanusiakan manusia. Dalam artian Pemerintah sangat memperhatikan warga negara asing (WNA) yang sudah beberapa waktu mendirikan tenda di kawasan Kuningan tersebut untuk menuntut hak suaka.
Pemerintah khawatir akan kehidupan para pengungsi yang cukup banyak tinggal di tempat kumuh itu yang bisa membahayakan diri sendiri, penyakit, dan mengganggu lalu lintas.
"Kami tertibkan atribut mereka dan ditempatkan mengacu kepada Pasal 75 UU RI Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian," ujarnya.
Dari penertiban tersebut sebanyak 15 orang yang terdiri dari 13 orang dewasa dan dua orang anak kecil dibawa naik ke mobil pihak Imigrasi.
ADVERTISEMENT
Nantinya belasan orang tersebut akan dimintai keterangan dan akan ditempatkan di Direktorat Jenderal Imigrasi yang juga berada di kawasan Setiabudi.
Penertiban ini dilaksanakan oleh sejumlah petugas gabungan yang terdiri dari Imigrasi, Satpol PP Jakarta Selatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi (Kesbangpol), kecamatan, kelurahan, Koramil dan Kepolisian.
Ke depannya, pihaknya akan meningkatkan pengawasan dengan TNI, Polri dan Satpol PP untuk memastikan agar para WNA saat mengurus dokumen tidak lagi kembali menempati kawasan tersebut.
"Kami tempatkan posko, kerja sama UNHCR, dan nanti setiap hari ditugaskan dua anggota setiap TNI, Polri dan Satpol PP untuk berjaga dari pagi menjelang malam," ujarnya.
Para petugas gabungan mulai mendatangi lokasi mulai pukul 09.15 WIB. Kedatangan mereka langsung menertibkan tenda hingga barang-barang milik pengungsi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan itu.
ADVERTISEMENT
Meski para pengungsi sempat mempertanyakan kegiatan tersebut, namun mereka akhirnya kooperatif hingga kegiatan selesai kurang lebih 20 menit.
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi Jakarta Selatan menyatakan pengungsi yang membuat tenda di kawasan Kuningan merupakan kewenangan UNHCR.
Pengawasan orang asing tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 135 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemantauan Orang Asing, Organisasi Masyarakat Asing dan Tenaga Kerja Asing di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.