Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Pengunjung Ancol Harap Buaya Muara Segera Ditangkap
15 Juni 2018 19:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
Kemunculan buaya muara yang berenang ke arah barat Pantai Ancol membuat para pengunjung khawatir. Mereka berharap buaya tersebut bisa segera ditangkap.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diungkapkan oleh Elkana (40), salah seorang pengunjung yang mengaku belum mengetahui adanya buaya tersebut. Meski demikian, ia berharap pihak terkait bisa segera menangkap buaya itu karena saat ini banyak masyarakat yang tengah berlibur di Ancol.
“Kalau benar ya kita inginnya pihak terkait segera menangkap karena kan buaya itu kalau mau nerkam mangsanya selalu ada di bawah air dan kita enggak bisa lihat itu. Apalagi ini ramai yang berenang di Ancol kan,” ungkap Elkana kepada kumparan di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (15/6).
Berbeda dengan Elkana, pengunjung lainnya Feni Angelina (18) mengatakan sudah tahu informasi tersebut. Meski begitu ia tetap berwisata ke Ancol karena menurutnya di Pantai Ancol terdapat dinding pemecah ombak yang bisa menghalau masuknya buaya.
ADVERTISEMENT
“Belum khawatir karena kan sekarang ada batas-batasnya, kayak tembok-tembok gitu kan. Kalau dulu enggak ada tembok itu ya ngeri,” kata Feni.
Meski begitu Feni juga berharap buaya tersebut bisa segera ditangkap agar tidak ada korban jiwa.
“Ya penginlah (buayanya) ditangkap. Kalau sampai sini (Ancol) kan bahaya. Bisa dimangsa nanti,” ujarnya.

Buaya muara itu pertama kali terlihat oleh anggota TNI Angkatan Laut di dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Buaya itu diduga berenang menuju sisi Barat Pantai Ancol.
TNI Angkatan Laut sendiri telah melakukan perburuan buaya tersebut sejak Kamis (14/6) hingga Jumat (15/6). Dalam perburuan itu TNI AL sempat menembak bagian belakang kepala buaya tersebut. Namun setelah ditembak buaya itu kabur dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
ADVERTISEMENT