Pengunjung BNI Java Jazz 2017 Diajak Kurangi Penggunaan Uang Tunai

Counter tapcash BNI di Java Jazz. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)

Melalui event Java Jazz yang sudah berlangsung ke-13 kalinya, BNI juga berusaha untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Karena itu, jangan kaget jika masuk ke lokasi berlangsungnya BNI Java Jazz 2017, pengunjung akan diminta membeli Tapcash atau mengunduh aplikasi UnikQu di telepon pintarnya.

"Kami sedang dalam gerakan Less Cash Money. Jadi kami sambil mengedukasi masyarakat, agar mereka mencoba merasakan transaksi tanpa menggunakan uang tunai," ujar Direktur Customer Banking BNI, Anggoro Eko Cahyo, MInggu (5/3).

TapCash merupakan e-money berbentuk kartu yang dijual dengan harga beragam, mulai dari Rp 100 ribu untuk saldo berisi Rp 75 ribu. Jika saldo habis, pengguna TapCash bisa melakukan top up di loket BNI, TransJakarta dan Stasiun Commuter line.

"Tahun lalu (di event BNI Java Jazz), kami berhasil menjual 11 ribu TapCash. Untuk tahun ini, kami menargetkan 20 ribu TapCash yang terjual," kata Anggoro.

Sedangkan UnikQu adalah produk BNI yang dilaunching Desember 2016. Saat ini, aplikasi tersebut sudah mencatat jumlah pengguna sekitar 11 ribu. Meski penggunanya belum sebanyak TapCash yang lebih dahulu diperkenalkan, tetapi Anggoro optimis bisa menarik pengguna lebih banyak lewat event ini.

Berbeda dengan TapCash, UnikQu merupakan uang virtual yang memungkinkan penggunanya berbelanja dengan memindai QR code. Untuk menggunakannya, aplikasi UnikQu harus diunduh di AppStore atau PlayStore dan melakukan registrasi dengan nomor poosel.

"Banyak orang yang lebih sering lupa dompet daripada lupa handphone. Itulah kelebihan UnikQu," ujar Anggoro.

Kedua produk BNI ini bisa digunakan tanpa harus menjadi nasabah BNI terlebih dahulu. "Hanya saja, kalau sudah punya rekening BNI dan punya mobile banking, akan lebih mudah melakukan top up saldo," ungkap Anggoro.

Diharapkan, setelah event BNI Java Jazz, masyarakat akan lebih terbiasa menggunakan e-money dibanding dengan uang tunai.