Pengunjung Senang Perpusnas Batal Tutup Hari Minggu

8 Februari 2025 15:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Sabtu (8/2). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Sabtu (8/2). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) batal ditutup setiap hari Minggu. Kebijakan penutupan tiap hari Minggu sebelumnya itu didasari alasan efisiensi anggaran.
ADVERTISEMENT
Batalnya kebijakan ini juga disambut gembira oleh para pengunjung, salah satunya adalah Dandi (25). Menurutnya, kebijakan pembatasan operasional tidaklah perlu dilakukan.
"Kalau bisa memang tadi jangan dibatasi lah. Literasi orang Indonesia juga masih kurang ya, apalagi ada pembatasan," kata Dandi saat ditemui di Perpusnas, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2).
Suasana Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Sabtu (8/2). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Dandi datang ke Perpusnas bersama kakaknya, Alin (29). Senada dengan Dandi, Alin pun sepakat kebijakan penutupan tiap hari Minggu itu dibatalkan.
Ia pun mempertanyakan alasan efisiensi yang menjadi dasar kebijakan penutupan Perpusnas tiap hari Minggu.
"Alhamdulillah sih enggak jadi ditutup. Soalnya sayang banget cuma gara-gara efisiensi yang kita enggak tahu ya mau dikemanain, alokasinya mau ke mana efisiensi itu," ungkap Alin.
Apalagi, Alin menilai, Perpusnas punya banyak manfaat bagi warga. Khususnya dalam menambah ilmu pengetahuan.
Suasana Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Sabtu (8/2). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Apalagi ini kan banyak banget manfaatnya. Banyak banget orang yang butuh cari tempat laptopan yang enggak bayar. Terus mau lihat museum-museum di sini ada sarana edukasi, masa makin dibatasi lagi," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Pengunjung lainnya, Rahmat (29) malah berharap Perpusnas bisa buka 24 jam. Katanya, sarana akses ke ilmu pengetahuan tidak boleh terbatas.
"Seharusnya, akses ke pengetahuan jangan dibatasi gitu. Justru kalau bisa buka 24 jam. Seperti di negara-negara lain," ucapnya.
Rahmat juga menilai ditutupnya Perpusnas setiap hari Minggu tak terlalu berdampak signifikan terhadap efisiensi anggaran.
Adapun informasi perihal penutupan setiap Minggu diumumkan Perpusnas lewat sosial media resminya pada Jumat pagi.
Suasana Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Sabtu (8/2). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Minggu, tutup," demikian dikutip dari keterangan tersebut Jumat (7/2).
Namun, selang beberapa saat kemudian pada hari yang sama Perpusnas mengumumkan kembali buka.
Waktu layanan Perpusnas akan kembali mengikuti jadwal biasa, yaitu:
Suasana Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Sabtu (8/2). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), E. Aminudin Aziz, mengungkap alasan Perpusnas tidak jadi tutup setiap hari Minggu.
ADVERTISEMENT
"Kami mohon maaf kepada masyarakat pengguna layanan Perpusnas. Kami telah menerima arahan dari Pemerintah Pusat bahwa efisiensi anggaran tidak diberlakukan untuk sektor layanan publik," ucap Aziz kepada kumparan, Sabtu (8/2).
"Oleh karena itu, kami di Perpusnas akan tetap berupaya untuk memprioritaskan layanan terbaik kepada masyarakat," sambung dia.