Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pengunjung yang Beri Makan Sampah Plastik ke Kuda Nil Taman Safari Minta Maaf
9 Maret 2021 10:42 WIB
ADVERTISEMENT
Pelaku pelempar sampah plastik ke seekor kuda nil di Taman Safari Indonesia akhirnya minta maaf. Video permintaan maaf tersebut diunggah di akun Instagram Pendiri Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru Tona pada Selasa (4/7).
ADVERTISEMENT
"Assalamualaikum waromatullahi wabarakatuh, saya pelaku ada berita viral saya mau mendatangi Taman Safari untuk klarifikasi memohon maaf atas kejadian saya, saya berjanji tidak akan mengulanginya terima kasih atas perhatiannya, Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh," ujar pelaku dalam video tersebut.
Doni menuliskan, Animal Defenders Indonesia akan mendampingi pelaku untuk mendatangi Taman Safari Indonesia. Ia menambahkan pihak manajemen Taman Safari telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
"Saya sudah sama pelaku di TSI (Taman Safari Indonesia), nanti saya update," ujar Doni kepada kumparan, Selasa (4/3).
Ia menambahkan, ia berupaya membawa pelaku untuk dilakukan pemeriksaan dasar dan tanya jawab. Ia berharap, proses tersebut bisa menjadi acuan bagi TSI untuk mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
"Ini concern saya. Upaya preventif juga harus dikedepankan agar tidak hanya kuratif dan represif (hukum)," tambahnya.
kumparan telah mencoba menghubungi Taman Safari Indonesia terkait video permintaan maaf pelaku dan laporan ke pihak kepolisian. Hingga berita ini dinaikkan, belum ada jawaban dari Taman Safari Indonesia.
Sebelumnya beredar sebuah foto dan video yang memperlihatkan seekor kuda nil milik Taman Safari Indonesia menelan sampah yang dilempar pengunjung. Diduga pengunjung itu membuang sampah dari mobilnya.
Dalam unggahan itu terlihat sampah berwarna biru masuk ke dalam mulut hewan tersebut. Pengunggah foto itu juga men-tag akun media sosial Taman Safari untuk melaporkan kejadian tersebut pada Minggu (7/3).
***