Pengurus Tunggu Izin Pemprov DKI Sebelum Buka Masjid Sunda Kelapa

3 Juni 2020 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam Ustaz H Deden M Ramadhan menyiarkan acara tadarus Al-Quran secara daring di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Imam Ustaz H Deden M Ramadhan menyiarkan acara tadarus Al-Quran secara daring di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, sudah menyiapkan sejumlah protokol pencegahan corona, dalam rangka persiapan pembukaan kembali masjid untuk salat Jumat berjemaah di masa new normal.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Ismed Hasan Putro, mengatakan pihaknya sepenuhnya sudah siap untuk membuka pelayanan. Namun, pengurus masjid saat ini masih menunggu kebijakan Pemprov DKI terkait pembukaan kembali masjid.
“Jadi secara operasional Masjid Sunda Kelapa sangat siap untuk membuka kembali pelaksanaan ibadah. Tetapi kita tidak bisa melaksanakan itu tanpa keputusan dari Pemda DKI terlebih dahulu,” ungkap Ismed saat dihubungi, Rabu (3/6).
Ismed menjelaskan, protokol kesehatan selama pandemi virus corona yang disiapkan itu sesuai dengan aturan pemerintah. Hal itu mulai dari penggunaan masker bagi jemaah, perenggangan jarak jemaah, pembersihan masjid secara rutin, hingga pemeriksaan suhu tubuh jemaah.
“Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan bawa sajadah sendiri, tidak boleh salaman, cipika-cipiki tidak boleh, tidak boleh menginap atau makan di masjid,” tuturnya.
Masjid Sunda Kelapa. Foto: Wikipedia
Ismed menerangkan, pihaknya akan mengatur secara ketat jarak antar jemaah. Hal itu akan berimbas kurangnya ruangan untuk menampung jumlah jemaah sebagaimana di waktu normal.
ADVERTISEMENT
Maka itu, Masjid Sunda Kelapa menyiapkan seluruh area pekarangan dan taman masjid untuk digunakan jemaah terutama saat salat Jumat.
“Iya otomatis semua areal akan kita pakai. Karena gini kalau biasanya jumlah jemaah 4.000, otomatis sekarang cuma bisa 2.000. Jadi sekarang kita sedang pertimbangkan apakah areal pedagang di pelataran pintu masuk itu akan kita pakai,” katanya.
“Itu nanti akan kita tampung di lapangan basket, di samping-samping, di teras, termasuk nanti areal pedagang,” jelasnya lagi.
Suasana saat salat jumat di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Dok. Istimewa
Sebagaimana diketahui, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta masih berlangsung hingga 4 Juni. Selama PSBB, masjid ditutup untuk peribadatan massal.
Namun pemerintah pusat kini mulai menyiapkan skema new normal. Termasuk di dalamnya pembukaan kembali masjid-masjid untuk peribadatan massal.
ADVERTISEMENT
DMI Pusat dan MUI DKI Jakarta juga sudah menerbitkan pedoman pelaksanaan ibadah berjemaah saat PSBB berakhir dan masjid bisa dibuka kembali.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.