Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pengusiran Warga Kampung Bayam: Pengacara dan Sekuriti Sempat Adu Mulut
21 Mei 2024 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Warga Kampung Susun Bayam tiba-tiba diminta meninggalkan rumahnya pada Selasa (21/5) sekitar pukul 10.22 WIB. Lokasinya berada di sekitar Jakarta International Stadium (JIS).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, di depan akses masuk Kampung Susun Bayam yang berada persis di sebelah JIS atau di Jalan Danau Sunter Barat pada Selasa (21/5) sekitar pukul 14.25 WIB, belasan petugas keamanan menjaga ketat jalan masuk tersebut.
Mereka melarang siapa pun termasuk wartawan untuk masuk ke dalam. Alasannya, karena perintah dari atasan.
"Perintah dari atasan. Dari JakPro jadi kalau mau apa jangan salahin kami sekuriti. Kami cuma jalanin tugas. Bapak kerja, saya kerja. Kalau bapak sopan, saya sopan. Pokoknya mereka bilang siapa pun enggak boleh masuk. Apabila bapak terlihat nongol di situ, kami ditegur," ujar salah satu petugas keamanan di lokasi.
Tak lama dari itu, terlihat ada seorang pria yang mengaku sebagai pengacara warga Kampung Susun Bayam. Dia bernama Juharto. Dia mengamuk karena tidak diberikan izin masuk ke tempat tinggal kliennya.
ADVERTISEMENT
"Dari tadi kenapa lu enggak kasih saya masuk," ujar Juharto kepada petugas keamanan.
Adu mulut antara petugas keamanan dengan Juharto pun tak terelakkan. Terlihat 2 keamanan membentak Juharto.
"Saya pengacara warga saya dapat laporan dari warga bahwa sekarang ini ramai di depan. Saya datang ke sini mau melihat bagaimana keadaan klien saya," kata Juharto.
"Saya mau masuk ini sekuriti dari Jakpro yang ngaku dari Jakpro. Jakrpo bilang siapa aja tidak boleh masuk ke dalam, baik pers dan pengacara. Yang saya tahu saya dipanggil klien saya ke tempat ini," terangnya kepada wartawan.
Juharto diperbolehkan masuk usai 2 orang warga Kampung Susun Bayam datang dan mengawal Juharto. Kedua orang warga itu sempat meminta wartawan untuk ikut masuk.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, petugas keamanan tetap menghalangi. Bahkan terlihat 1 orang petugas keamanan yang membentak langsung wartawan yang datang hanya ingin meliput peristiwa pengusiran tersebut.
Tidak ada polisi maupun Satpol PP yang berjaga di depan gerbang.
Live Update