Penipu di AS Raup Ratusan Ribu Dolar karena Mencatut Nama Dua Pembunuh Terkenal

20 Oktober 2022 11:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang dolar. Foto: Aditia Noviansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang dolar. Foto: Aditia Noviansyah
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan asal California, Amerika Serikat (AS), dituduh memperoleh lebih dari USD 145 ribu atau Rp 2,2 miliar dalam aksi penipuan yang menghebohkan.
ADVERTISEMENT
Pelaku Brandy Iglesias beraksi dengan cara begitu unik. Ia berhasil mendapat uang tunjangan pengangguran dengan mencatut nama dua pembunuh tersohor Scott Peterson dan Cary Stayner.
Reuters melaporkan Iglesias bekerja sebagai karyawan swasta yang memiliki kontrak dengan penjara negara bagian San Quentin. Penjara itu menjadi tempat Peterson dan Stayner ditahan.
Menurut Jaksa Agung California Rob Bonta kemungkinan besar Iglesias memperoleh informasi pribadi dari kedua pembunuh melalui kontrak tersebut. Informasi inilah yang digunakan untuk mengambil tunjangan pengangguran.
“Jangan terganggu oleh nama-nama terkenal yang sangat dirugikan oleh kejahatan ini – yang paling rentan di masyarakat kita,” kata Bonta dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dikutip dari Reuters.
Lebih lanjut, Bonta mengungkapkan bahwa tidak dapat diselidiki apakah Iglesias pernah bertemu kedua pembunuh tersebut sebelumnya. Iglesias ditangkap pekan lalu setelah penyelidikan dilakukan beberapa pihak berwenang. Dari hasil investigasi, Iglesias melakukan menipu dari April 2020 hingga September 2021.
ADVERTISEMENT
Pengadilan bagi Iglesias dilakukan pada Rabu (19/10). Jaksa menuntutnya dengan penahanan dengan jaminan Rp 312 juta. Menurut pantauan Reuters, tidak diketahui apakah Iglesias menyewa pengacara untuk membelanya.
Peterson sendiri merupakan pelaku pembunuhan istrinya yang sedang hamil di Modesto, California, pada 2002 lalu. Ia dinyatakan bersalah dua tahun setelahnya.
Sedangkan Stayner dihukum karena membunuh empat wanita di dekat Taman Nasional Yosemite di California pada rentang waktu Februari hingga Juli 1999. Pria berusia 61 tahun ini pun dijatuhi hukuman mati.
Penulis: Thalitha Yuristiana.