Penista Al-Quran di Swedia, Salwan Momika, Ditembak Mati saat Live TikTok

30 Januari 2025 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
20
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjuk rasa Salwan Momika mengibarkan bendera Swedia di luar kedutaan Irak di Stockholm, Swedia, untuk membakar salinan Al-quran dan bendera Irak, Kamis (20/7/2023). Foto: Oscar Olsson/TT via AP
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjuk rasa Salwan Momika mengibarkan bendera Swedia di luar kedutaan Irak di Stockholm, Swedia, untuk membakar salinan Al-quran dan bendera Irak, Kamis (20/7/2023). Foto: Oscar Olsson/TT via AP
ADVERTISEMENT
Pelaku pembakaran kitab Al-Quran di Swedia, Salwan Momika, ditembak mati jelang sidang terhadap dirinya. Dia kehilangan nyawa saat live TikTok.
ADVERTISEMENT
Laporan itu disampaikan sejumlah media lokal di Swedia. Sebuah video yang dilihat kantor berita Reuters memperlihatkan, polisi yang berada di lokasi terbunuhnya pria asal Irak yang mengaku atheis itu.
Nampak polisi mengambil ponsel dan mengakhiri live yang sedang tayang di akun Momika, seperti dikutip dari Reuters.
Kepolisian tidak memberikan laporan resmi soal live TikTok. Mereka hanya melaporkan Momika ditembak mati di apartemennya di Kota Södertälje pada pukul 22.00, Rabu (29/1) waktu setempat.
Momika selama ini memang sering melakukan live TikTok, antara lain untuk mendapatkan uang.
Pada Kamis (30/1), Momika akan menghadapi sidang putusan terkait dakwaan penyebaran kebencian. Dakwaan itu berkaitan aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukannya di Swedia pada 2023 lalu.
Seorang pria berjaket biru menjotos Salwan Momika di Swedia. Foto: Twitter/@Islamstrenght
Pembakaran Al-Quran berulang kali oleh Momika memicu kecaman negara-negara Islam dan mayoritas muslim, termasuk Indonesia. Kemlu RI ketika itu menyebut tindakan Momika melukai perasaan umat Islam.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Swedia mengutuk aksi imigran asal Irak itu. Akan tetapi, Swedia menyebut bahwa Momika dilindungi aturan kebebasan berpendapat.
Pengunjuk rasa Salwan Momika berdiri di luar kedutaan Irak di Stockholm, Swedia, untuk membakar salinan Al-quran dan bendera Irak, Kamis (20/7/2023). Foto: Oscar Olsson/TT via AP
Tindakan Momika sempat memicu naiknya level waspada di Swedia. Pemerintah setempat sempat berpikir mendeportasi Momika tapi diurungkan lantaran alasan keamanan.
Adapun siapa pelaku penembakan dan apakah sudah ditangkap atau belum masih samar. Kepolisian mau pun penegak hukum Swedia belum menyampaikan keterangan lengkap terkait peristiwa itu.