Penjaga Toko di Semarang Ditusuk ODGJ saat Menata Beras

Polisi mendatangi toko sembako di Semarang pasca, penjaga toko ditusuk. Foto: Dok. Istimewa

Seorang penjaga toko sembako di Kabupaten Semarang, ditusuk oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Beruntung nyawanya bisa diselamatkan meski terluka cukup parah.

Penusukan itu terjadi pada Rabu (22/3). Saat itu korban yang sedang menata beras tiba-tiba ditusuk oleh pelaku yang datang dari belakang.

"Kemarin sore menjelang magrib ada dugaan penyerangan oleh orang tidak dikenal terhadap korban yang bekerja pada sebuah toko sembako di Ambarawa," ujar Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, Kamis (23/3).

Ia menjelaskan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Saat ini, kondisinya perlahan membaik.

"Saat ini korban sudah membaik setelah mendapat perawatan RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa," jelas Oka.

Ilustrasi penusukan. Foto: Shutter Stock

Sementara itu, Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid menambahkan, pelaku yang diduga ODGJ itu langsung melarikan diri setelah menusuk punggung kanan korban.

"Setelah melayani pembeli, korban menata kembali barang di toko. Dan tanpa diduga oleh korban, dari arah belakang korban datang seorang laki laki tak dikenal lalu menyerang korban selanjutnya melarikan diri," imbuhnya.

Ia menjelaskan, sebelum kejadian pelaku sempat berkeliaran di Pasar Ambarawa. Pelaku mengenakan pakaian yang lusuh dan kotor serta tidak memakai alas kaki.

"Diduga untuk pelaku merupakan ODGJ. Hal ini sesuai keterangan korban dan saksi bahwa ciri ciri pelaku berambut cepak, usia sekitar 25 tahun, lusuh dan kotor, tidak memakai alas kaki. Menurut keterangan saksi sekitar TKP bahwa sebelum kejadian untuk pelaku sempat terlihat di Pasar Ambarawa," sebut dia.

Mendapat laporan ini, polisi pun bergerak cepat, terduga pelaku berhasil ditangkap pagi hari ini. Polisi juga akan bekerja sama dengan dinas sosial terkait kondisi kejiwaan pelaku.

"Pelaku berhasil diamankan Bhabinkamtibmas Pasekan bersama warga saat terpantau di Kelurahan Pasekan, Kecamatan Ambarawa.

"Dan saat ini sesuai petunjuk bapak Kapolres, kami akan berkoordinasi dengan pihak dinas kesehatan maupun dinas sosial untuk memastikan kejiwaan pelaku," kata dia.