Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Penjambret Penumpang Ojol di Cempaka Putih Takut Ditembak Mati Polisi
9 Juli 2018 10:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Pelaku penjambretan yang menewaskan Warsilah, penumpang ojek online di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, telah menyerahkan diri ke Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu (8/7) malam.
ADVERTISEMENT
Usai menyerahkan diri kasusnya kini ditangani Polres Metro Jakarta Pusat. Dalam konferensi persnya, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Aire Ardian menuturkan, pelaku Sandi Hariyanto menyerahkan diri dikarenakan merasa ketakutan akibat dikejar-kejar oleh polisi.
"Setelah kejadian kita langsung bentuk tim memburu pelaku bahkan sampai melalukan perluasan pengejaran ke Bekasi. Dari pengakuanya ia merasa ketakutan dan akhirnya menyerahkan diri kepolsek Jagakarsa dan kami melakukan penjemputan," ujar Arie di Polres Jakarta Pusat, Senin (9/7).
Saat melakukan aksinya, Arie menjelaskan bahwa pelaku sudah memantau situasi dan menargetkan calon korbannya dari arah Cilitan, Jakarta Timur. Hingga akhirnya Sandi berpapasan dengan Warsilah yang kebetulan melintas di Lampu Merah Rawasari, Jakarta Pusat.
"Saat itu tersangka ini mencari korban dengan berputar-putar di Cililitan sampai ke Rawasari. Setelah menemukan sasaran mengikuti sampai ke Ahmad Yani, ia langsung menarik korban yang sedang berada di kendaraan dan karena refleks menahan tas, korban pun terjatuh," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Arie menambahkan, pelaku sudah melakukan aksinya sebanyak delapan kali. Target utamanya adalah menjambret tas dan juga handphone milik pengendara khususnya perempuan.
"Dilihat dari beberapa kejadian ke belakang ya memang (Tempat Operasi) berada di Jaktim dan Jakpus itu wilayah sejauh ini dia sendirian single fighter dan dari 8 kali kejadian semua yang diambil handphone dan tas," pungkasnya.
Sementara itu di kesempatan yang sama pelaku Sandi Hariyanto mengaku menyesal dengan perbuatannya. Akibatnya ia harus mendekam di tahanan Polres Jakarta Pusat untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
"Saya takut ditembak mati bang, saya gelisah terbayang-bayang dengan korban dan saya serahkan diri menyesali perbuatan saya," tuturnya dengan tertunduk lesu.
Sebelumnya, Warsilah tewas setelah dijambret dan terjatuh dari sepeda motor di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Warsilah sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong akibat luka berat yang mengenai bagian kepalanya.
ADVERTISEMENT
Belakangan ini Polisi melakukan Operasi Mandiri untuk memberantas kejahatan jalanan termasuk begal dan jambret. Polisi pun tidak segan-segan menembak setiap pelaku yang mencoba melawan saat ditangkap.