Penjara di Ekuador Kembali Rusuh, 13 Tahanan Tewas dalam Perkelahian Berdarah

Keluarga narapidana saat menunggu kepastian kabar keluarga mereka usai kerusuhan di penjara Bellavista di Santo Domingo de los Tsachilas, Ekuador, Selasa (10/5), sehari setelah kerusuhan. Foto: Rodrigo Buendia/AFP

Aksi perkelahian berdarah terjadi antar sesama tahanan di penjara Bellavista, Kota Santo Domingo de los Tsáchilas, Ekuador, Senin (18/7/2022). Pihak berwenang melaporkan, sebanyak 13 narapidana tewas dan dua lainnya luka-luka akibat peristiwa tersebut.

“Sayangnya, komando pusat melaporkan 13 (tahanan) tewas dan dua terluka,” kata otoritas penjara negara Amerika Selatan SNAI dalam cuitannya di Twitter.

Pihaknya menambahkan, proses identifikasi dan verifikasi para korban telah diserahkan kepada pihak berwenang.

Diberitakan AFP, peristiwa tragis itu terjadi di area penjara yang sama di mana sejumlah 44 narapidana tewas dalam perkelahian antar sesama tahanan pada Mei lalu. Penjara Bellavista berjarak sekitar 80 kilometer dari ibu kota Quito.

SNAI kemudian melaporkan tim gabungan antara petugas penjara, angkatan militer dan pihak kepolisian berhasil mengamankan situasi dan menguasai kembali area penjara tersebut.

Dalam kerusuhan di Mei lalu, sekitar 220 narapidana sempat melarikan diri dari penjara. Namun kebanyakan dari mereka berhasil ditangkap kembali.

Kerusuhan dan perkelahian berdarah kerap terjadi di penjara-penjara di Ekuador. Pasalnya, para geng-geng narkoba yang ditahan di penjara tersebut berlomba-lomba untuk menguasai rute perdagangan narkotika. Persaingan itu pun terkadang berubah menjadi aksi kejam yang memakan nyawa. Beberapa narapidana dikabarkan dibunuh oleh sesama tahanan pesaingnya dengan menggunakan parang.