Penjelasan Ahli Entomologi soal Ribuan Kupu-kupu Serbu Polres Mentawai

8 Mei 2024 22:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fenomena ribuan kupu-kupu besar hinggap di Mako Polres Mentawai. Foto: Dok Instagram humas_polres_mtw
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena ribuan kupu-kupu besar hinggap di Mako Polres Mentawai. Foto: Dok Instagram humas_polres_mtw
ADVERTISEMENT
Ribuan kupu-kupu menyerbu Mapolres Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (4/5). Dalam video yang beredar di akun Instagram dan TikTok Polres Kepulauan Mentawai, kupu-kupu itu terlihat menempel di dinding, pintu masuk, hingga lantai.
ADVERTISEMENT
Ahli Entomologi dan Ekologi Serangga dari Universitas Andalas, Munzir Busniah, mengungkapkan hewan yang menyerbu Polres Kepulauan Mentawai bukan kupu-kupu, melainkan ngengat. Ngengat, kata Munzir, adalah serangga yang sama-sama masuk ke ordo Lepidoptera bersama kupu-kupu.
"Memang sejenis ngengat, dia aktif malam hari. Sementara di video itu siang hari, itu dia lagi istirahat, hanya hinggap saja,” kata Munzir kepada kumparan, Rabu malam (8/5).
Menurut Munzir, banyaknya ngengat di Mapolres Kepulauan Mentawai diakibatkan karena populasinya memang tinggi. Fenomena ini, lanjut Munzir, sangat langka.
Fenomena ribuan kupu-kupu besar hinggap di Mako Polres Mentawai. Foto: Dok Instagram humas_polres_mtw
Sebab, lanjutnya, ngengat merupakan bagian dari hama. Ketika masih menjadi ulat larva, mereka sering mati dan tidak berkembangbiak menjadi ngengat.
"Berarti ada di lingkungan sekitar itu sumber makanan ketika jadi larva. Itu yang tidak bisa dipastikan apa sumber makanannya di situ. Sehingga setelah jadi dewasa, dia berimigrasi dan akan hinggap di tempat yang ada sumber penerangan,” imbuh Munzir.
ADVERTISEMENT
“Secara ilmiah ada yang menjadi dia banyak seperti makanan melimpah dan musuh alami tidak ada ketika jadi larva, seperti serangga,” sambungnya.