Penjelasan BPOM soal Telur Asin Kenyal yang Bisa Memantul di Banyumas

11 Februari 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat mengecek telur asin yang kenyal di Banyumas, Jateng. Foto: Dok. Pom Banyumas
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat mengecek telur asin yang kenyal di Banyumas, Jateng. Foto: Dok. Pom Banyumas
ADVERTISEMENT
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Banyumas bersama Dinas Kesehatan Banyumas telah mengambil sampel telur asin kenyal yang membuat heboh warga Desa Karangklesem, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah. Pengambilan sampel tersebut untuk pengujian laboratorium.
ADVERTISEMENT
Kepala POM Banyumas, Suliyanto menerangkan, pihaknya tidak bisa menyimpulkan telur asin yang viral itu adalah telur asin palsu. Bisa jadi, kata dia, kondisi seperti itu terjadi karena bahan baku telur asin yang kurang bagus atau rusak.
Telur asin yang membuat heboh warga itu memang berbeda dari biasanya. Bagian dalam telur berwarna cokelat dan lebih kenyal. Bahkan disebut, telur itu bisa memantul seperti bola.
"Telurnya asli, tetapi mungkin saat proses produksinya, atau bahannya, higienitas tempat produksi atau kebersihannya. Bisa menjadi penyebab," kata Suliyanto saat dikonfirmasi, Selasa (11/2).
Viral telur asin yang kenyal di Banyumas, Jateng, diteliti kandungannya di Kantor POM Banyumas. Foto: Dok. Pom Banyumas
Telur asin yang diproduksi rumahan oleh Komaroh, warga Desa Karangklesem itu, dari faktor higienitas dan sanitasinya, menurut Suliyanto, masih jauh dari yang diharapkan. Namun, untuk memastikan kandungan apa yang ada dalam telur asin itu, pihak Kantor POM Banyumas, telah mengirimkan sampel telur ke laboratorium BBPOM di Semarang.
ADVERTISEMENT
"Apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak. Hasil uji laboratoriumnya akan dapat dilihat dalam waktu dua minggu atau satu bulan ini," ujar Suliyanto.
Viral telur asin yang kenyal di Banyumas, Jateng, diteliti kandungannya di Kantor POM Banyumas. Foto: Dok. Pom Banyumas
Sementara, pada Jumat pekan lalu, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas bersama dengan Puskesmas Pekuncen telah melakukan pengujian di Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Banyumas berupa uji formalin dan boraks. Hasilnya pun negatif, dan uji Most Probable Number (MPN) yang masih dalam tahap inkubasi.
Petugas Kantor POM Banyumas didampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas juga melakukan uji organoleptik terhadap sampel dan membandingkannya dengan telur asin normal. Dari uji organoleptik tersebut didapatkan hasil putih telur (albumin) tampak berwarna cokelat tua dan kenyal seperti agar, kuning telur (yolk) tampak berwarna hitam pada bagian luarnya, sementara bagian tengah berwarna kuning muda dan membran telur (vateline) tampak tebal.
ADVERTISEMENT