Penjelasan Bumame soal Seorang Ibu Protes Terima Hasil Positif PCR Sebelum Tes

3 Februari 2022 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
Bumame Farmasi di Bali. Foto: Bumame Farmasi
zoom-in-whitePerbesar
Bumame Farmasi di Bali. Foto: Bumame Farmasi
ADVERTISEMENT
Sebuah video menunjukkan seorang perempuan protes terhadap perusahaan layanan PCR dan antigen Bumame Farmasi viral di media sosial. Ia mengaku mendapatkan hasil tes PCR dan antigen positif padahal ia belum dites.
ADVERTISEMENT
"Saya dikirimi hasil tes antigen dan tadi pagi saya dikirimi hasil tes PCR, sementara saya belum datang. Ini kan aneh sekali, saya belum datang, tapi kok sudah dikirimi hasil. Terus dua-duanya positif lagi," kata seorang perempuan dalam video tersebut yang belakangan diketahui bernama Zakiah.
Zakiah marah atas keteledoran Bumame yang merugikan dirinya.
"Ini kan merugikan, saya besok mau terbang ke Bali, gimana, saya enggak bisa, dong," ujarnya.
"Ini parah sekali lho kesalahan kalian," ujarnya.
Dia juga kesal karena dia sudah berusaha menghubungi Bumame dengan mengirim pesan di website, tapi tidak mendapat jawaban, sehingga dia datang langsung ke lokasi untuk protes.
"Orang saya bikin janjinya hari ini [kok sudah mendapat hasil kemarin]," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berikut videonya:
Pihak Bumame pun telah menyampaikan permohonan maaf tertulis kepada Zakiah melalui surat. Surat permohonan maaf tersebut diteken oleh Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja yang mengaku salah karena ada kelalaian staf lapangan dan memberikan penjelasan rinci mengenai kejadian yang menimpa Zakiah.
Surat permintaan maaf Dirut Bumame ke Ibu Zakiah. Foto: Dok. Istimewa
"Kami dari Bumame Farmasi dengan segala kerendahan hati memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian tidak menyenangkan yang dialami Ibu Zakiah alami pada pagi hari ini Kamis, 3 Februari 2022 di Bumame SCBD," kata James dalam surat tersebut dan sudah memberikan izin kepada kumparan untuk mengutip, Kamis (3/2).
"Kami menyebut bahwa kesalahan tersebut memang benar terjadi karena adanya kesalahan administrasi dari staf lapangan. Staf tersebut mengirimkan antigen dan PCR pelanggan lain yang mempunyai nama yang sama pada tanggal 2 Februari 2022. Kami telah menindaklanjuti ini dengan memberikan teguran keras kepada staf terkait," urainya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan, Bumame Farmasi akan memastikan kejadian ini tak terulang kembali. Serta menjadikan hal ini sebagai evaluasi bagi seluruh tim.
"Sehingga kami bisa melayani seluruh pelanggan dengan teliti dan penuh tanggung jawab," tutur James.
"Dengan harapan kami, semoga permohonan maaf ini dapat diterima oleh Ibu Zakiah. Atas perhatiannya terima kasih," tutup dia.
PT Budimanmaju Megah Farmasi sebagai pengelola Bumame Farmasi adalah perusahaan distribusi perawatan kesehatan yang didirikan pada tahun 2020.
Perusahaan ini memiliki 56 lokasi layanan swab PCR dan antigen di Indonesia, 27 di antaranya berada di Jabodetabek.