Penjelasan Bupati Banyumas soal Warga Tolak Pemakaman Jenazah Positif Corona

3 April 2020 10:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) memindahkan jenazah pasien positif corona setelah mendapat penolakan warga. Foto: Dok. Pemkab Banyumas
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) memindahkan jenazah pasien positif corona setelah mendapat penolakan warga. Foto: Dok. Pemkab Banyumas
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunggah sebuah video berdurasi dua menit dua puluh tujuh detik.
ADVERTISEMENT
Video itu berisi penjelasan dari Bupati Banyumas Achmad Husein soal insiden penolakan pemakaman yang dilakukan warga terhadap jenazah pasien positif COVID-19 atau virus corona.
Dalam video, Husein meminta warganya agar tak saling menyalahkan. Menurut Husein, pemerintah dan warga tak ada yang salah.
"Pemerintah juga tidak sepenuhnya benar, karena tidak ada sosialisasi pemberitahuan, masyakarat juga tidak sepenuhnya salah," ujar Husein dalam video yang diunggah pada Kamis (2/4).
Husein mengatakan sebaiknya semua pihak melupakan hal tersebut. Masalah ini terjadi karena kurang komunikasi. Bila komunikasi berjalan lancar, dia yakin masyarakat pasti akan mendukung. Apalagi orang Banyumas, menurutnya terkenal baik dan suka menolong.
Ia mengingatkan masyarakat bahwa musuh sebenarnya adalah virus corona.
"Musuh kita virus bukan sesama kita, awake dewe seduluran, kita ini saudara," ujar Husein.
ADVERTISEMENT
"Kalau ngomong siapa yang salah, yaudah salahkan bupatinya saja, bupatinya tidak sosialisasi secara maksimal," ujar Husein dalam bahasa khas Banyumas, Ngapak.
Sebelumnya, seorang pasien positif corona meninggal di Rumah Sakit Margono Soekardjo, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (31/3).
Bupati Banyumas Achmad Husein (kanan) memindahkan jenazah pasien positif corona setelah mendapat penolakan warga. Foto: Dok. Pemkab Banyumas
Pada malam harinya jenazahnya kemudian dimakamkan di lahan milik Pemkab Banyumas yang ada di batas Desa Karangtengah, Cilongok dan di Desa Tumiyang, Kecamatan Pakuncen
Namun warga setempat menolak pemakaman tersebut karena takut akan membahayakan warga. Mereka meminta agar makam dipindah ke lokasi lain.
Makam tersebut akhirnya dibongkar. Pembongkaran dipimpin langsung oleh Bupati Banyumas, Jateng, Achmad Husein, Rabu (1/4) pagi.
***********
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT