Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Penjelasan Cak Imin soal Tumpengan di IKN: Sekarang Kita Evaluasi
24 Desember 2023 14:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan sikap terkait Ibu Kota Nusantara (IKN). Cak Imin sempat disinggung oleh Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka karena mengkritik IKN, tetapi pernah tumpengan di sana.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Cak Imin menegaskan bahwa apa yang dia sampaikan di debat cawapres adalah hal yang sangat penting.
"Kita ini kan dulu bagian dari koalisi, dan yang kita sampaikan itu bukan hal-hal remeh-temeh, kita butuh skala prioritas yang sungguh sungguh. Sementara Banjarmasin, Balikpapan, kurang air, jalannya rusak, Pontianak membutuhkan penanganan," kata Cak Imin usai istighosah kubra masyayich dan alumni di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
IKN dibangun di Kalimantan. Kota-kota yang disebut oleh Cak Imin, adalah yang berada di sekitarnya.
Cak Imin menegaskan, skala prioritas pembangunan itu harus didahulukan di wilayah-wilayah tersebut. Sebab, dananya pun tidak seberapa dibandingkan dengan membangun IKN.
"Dananya enggak seberapa dibanding IKN. Makanya kita sampaikan adalah skala prioritas. Artinya semua harus mengevaluasilah," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Saya dalam proses terus mengevaluasi apa yang terbaik ke depan ini. Karena kalau tidak evaluasi, dulu kita dukung IKN karena kita harapan ada investasi besar masuk, konsultannya saja mantan PM Inggris. Tapi enggak ada yang masuk. Apakah kita teruskan prioritas itu? Makanya kita evaluasi," sambung dia.
Dia menegaskan, pihaknya akan terus mengevaluasi soal IKN. Karena target adanya banyak investasi yang masuk pun, belum terealisasi dengan baik. Evaluasi agar proyek tersebut tak berakhir mangkrak.
"Ini masih kita evaluasi terus, kita evaluasi terus, kan banyak solusinya. Enggak, mungkin enggak mangkrak, enggak mungkin kita membiarkan ada yang mangkrak," pungkasnya.