Penjelasan Dandim Depok soal Viral Video Babinsa Disebut Paksa Warga Vaksin

7 Februari 2022 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cairan intravenous Immunoglobulin. Foto: rheumatology.org
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cairan intravenous Immunoglobulin. Foto: rheumatology.org
ADVERTISEMENT
Sebuah video beredar dan viral merekam Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Kota Depok mendekap warga untuk divaksin. Kodim 0508 Depok angka bicara dan membantah video memaksa warga untuk divaksin.
ADVERTISEMENT
Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe mengatakan, video yang beredar merupakan Babinsa Kelurahan Duren Mekar, Sertu Mukidi yang membantu menenangkan Orang Dalam Gangguan Kejiwaan (ODGJ). Dia membantah Babinsa memaksa warga untuk divaksin.
“Tidak benar, itu babinsa kami membantu warga untuk menenangkan warga ODGJ karena meresahkan,” ujar Fahmi, Senin (7/2).
Fahmi mengungkapkan, Babinsa Kelurahan Duren Mekar diminta warga untuk membantu menenangkan warga ODGJ pada Jumat (4/2).
Pria ODGJ diketahui bernama Mulyadi merupakan warga setempat dan kerap meresahkan warga.
“Babinsa Duren Mekar Sertu Mukidi bersama Bhabinkamtibmas, pihak Puskesmas dan Dinas Sosial melakukan upaya penanganan terhadap saudara Mulyadi dengan memberikan suntikan penenang,” ungkap Fahmi.
Fahmi menjelaskan, Mulyadi sering membuat warga khawatir dikarenakan kerap meneror warga menggunakan senjata tajam. Atas dasar itulah, Babinsa Sertu Mukidi akhirnya bertindak tegas dengan melumpuhkan Mulyadi dibantu Babinkantibmas setempat.
ADVERTISEMENT
“Jadi tidak benar Sertu Mukidi melakukan aksi kekerasan terhadap warga. Hal ini dapat dibuktikan dari keterangan para saksi di lokasi kejadian,” jelas Fahmi.
Sementara Bintara Tinggi Tata Usaha Urusan Dalam (Batuud) Koramil 05 Sawangan, Pelda Dedy mengatakan, Mulyadi pernah membuat kerusuhan di lingkungan tempat tinggalnya. Keluarga dan warga meminta bantuan untuk menenangkan Mulyadi dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi.
“Jadi karena merupakan bagian tugas Babinsa, maka ikut membantu bersama Bhabinkamtibmas serta petugas kesehatan dan pihak Dinas Sosial Kota Depok,” ujar Dedy.
Dari laporan yang diterima, Mulyadi pernah memukul istrinya hingga babak belur. Selain itu, ketua RW di lingkungan setempat dipukul hingga giginya patah.
“Karena kekerasan itu menjadi pertimbangan Babinsa ikut membantu warga,” ucap Dedy.
ADVERTISEMENT
Dedy menambahkan, Mulyadi mengalami depresi atau masuk dalam golongan ODGJ karena korban pemutusan kerja akibat dampak COVID-19. Dedy menduga karena tidak memiliki pekerjaan akhirnya Mulyadi menjadi depresi dan melakukan hal yang tidak diinginkan.
“Jadi video itu disuntik penenang sehingga memudahkan petugas Dinsos untuk membawa Mulyadi ke rumah sakit jiwa Marzuki Mahdi,” tutup Dedy.