Penjelasan Disdik Jabar soal Hasil PPDB yang Dinilai Tak Transparan

2 Juli 2019 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panitia PPDB Jawa Barat, Edy Purwanto.
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat memberikan tanggapannya terkait data online hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 yang dinilai tidak transparan. Data tersebut termuat di website www.ppdb.disdik.jabarprov.go.id.
ADVERTISEMENT
Panitia PPDB Disdik Jabar, Edy Purwanto, mengatakan tidak dicantumkannya data rinci calon siswa yang lolos setelah pengumuman atas pertimbangan privasi. Menurut dia, data calon siswa yang terdapat dalam website tidak dapat dijadikan patokan. Data rinci murid, mulai dari nilai dan peringkat, berada di sekolah yang dituju.
"Ini juga jadi bahan pertimbangan kita berikutnya karena menjadi problem besar jika alamat lengkap disampaikan," kata dia kepada wartawan di Kantor Dinas Pendidikan Jabar, Selasa (2/7).
Suasana pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 tingkat SMA-SMK di SMAN 2 Bandung, Jawa Barat, Senin (17/6). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Oleh sebab itu, Edy mengatakan, jika orang tua mencurigai adanya kecurangan atau ingin mengklarifikasi alasan anaknya tidak lolos, dapat mendatangi langsung sekolah yang dituju. Disdik Jabar, kata dia, hanya menyampaikan nama-nama yang lolos.
"Jadi kita hanya menyampaikan data nama-nama anak yang diterima sampai sekian ratus itu. Tidak ada yang ditutupi karena anak-anak kan mendaftarnya di sekolah. Jadi informasi detailnya itu ada di sekolah," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Edy memastikan Disdik Jabar telah membuka data calon siswa saat berlangsungnya masa pendaftaran tanggal 17-29 Juni. Buktinya, lanjut dia, calon siswa yang menyalahgunakan dokumen data kependudukan bisa diketahui. Bahkan ada beberapa calon siswa yang didiskualifikasi karena ketahuan curang.
"Tentu transparansi itu sudah kita perlihatkan pada dua minggu (pendaftaran) PPDB itu. Buktinya yang mempunyai alamat ganda bisa terkontrol, itu kan akibat dari sistem kita yang sangat transparan," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Komisi Informasi Jabar, Dan Satriana, memberikan tanggapannya mengenai tampilan website PPDB Jabar. Menurut dia, secara prosedur dinas pendidikan telah mengumumkan hasil PPDB dengan benar dan tepat waktu.
Akan tetapi, Satriana menilai secara substansi website itu tidak mendorong publik untuk melakukan pengawasan. Sebab dalam data calon siswa yang lolos tersebut tidak menyertakan domisili hingga skor yang diperoleh calon siswa yang diterima.
ADVERTISEMENT
Dengan menutup sebagian informasi itu, publik tidak bisa ikut mengawasi peserta didik yang diterima sesuai dengan prosedur yang berlaku," ungkap Satriana ketika dihubungi, Senin (1/7).