Mengulas Alat Infus Kecil untuk Anak yang Digunakan Setya Novanto

19 November 2017 13:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setnov di Rumah Sakit (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Setnov di Rumah Sakit (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI, Setya Novanto, mengalami kecelakaan mobil di daerah Jakarta Selatan. Mobil Fortuner yang ia tumpangi menabrak tiang listrik di Jalan Permata Berlian pada Rabu (15/11) sehingga membuat Novanto dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Saat dirawat di Rumah Sakit Medika, Permata Hijau, pada Jumat (17/11), foto-foto Novanto kemudian menjadi viral. Dalam foto yang viral itu terlihat jidat Novanto diperban dan tangan kanannya dipasangkan jarum infus.
Netizen kemudian memperbincangkan soal jarum suntik infus yang terpasang di tangan Novanto seperti dikenakan kepada bayi. kumparan (kumparan.com), Minggu (19/11) meminta penjelasan kepada seorang dokter mengenai jarum suntik yang dipakai oleh Novanto.
"Pada dasarnya untuk ukuran jarumnya itu sebenarnya sudah ada standar bakunya. Jadi untuk ukuran jarum, angkanya semakin besar, jarumnya semakin kecil. Tiap-tiap ukuran itu ada warna yang sudah baku," kata dr Rizky Ferdiansyah.
Setnov di Rumah Sakit (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Setnov di Rumah Sakit (Foto: Dok Istimewa)
"Jadi misalkan ukuran 16G itukan yang besar. Itu warnaya abu-abu, 18G warnanya hijau, 20G warnanya merah muda, 22G warnanya biru, 24G warnanya kuning," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Dokter di salah satu rumah sakit negeri di Kota Yogyakarta ini juga menjelaskan kalau jarum ukuran 16G biasanya digunakan untuk orang dewasa. Sementara untuk 24G digunakan untuk bayi atau anak kecil karena ukurannya paling kecil.
Dalam kasus Novanto, terlihat jarum infus yang terpasang di tangan kanannya berwarna kuning. Maka bisa dipastikan ukuran jarumnya 24G.
Namun biasanya, sebelum memasukkan jarum infus kepada pasien, dokter terlebih dahulu melihat pembuluh darah. Kalau pembuluh darahnya besar, maka jarum yang digunakan yaitu 16G.
"Misalnya orang yang sering bekerja menggunakan tangan, pembuluh darahnya besar, gampang dilihat, dan ditemukan itu biasanya yang paling besar karena mudah. Tapi ada juga yang orang gemuk, pembuluh darah venanya kecil," ucap Rizky.
Fredrich datang ke RSCM dengan membawa dokumen (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fredrich datang ke RSCM dengan membawa dokumen (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
"Kita pertimbangkan kalau pakai yang besar tidak bisa masuk, maka kita pertimbangkan pakai jarum yang lebih kecil. Agar lebih mudah masuknya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Tetapi, Rizky menyatakan, jika orang dewasa memakai jarum suntik ukuran 24G juga tidak ada masalah. Bisa saja dokter melihat ukuran pembuluh pasien dewasa sangat kecil, maka yang digunakan jarum infus ukuran 24G.
"Tapi memang jarang sekali kita menggunakan jarum 24G untuk orang dewasa. Paling untuk orang dewasa jarum nomor 20G sudah bisa," tegas Rizky Ferdiansyah.
Sementara untuk selang infus, tidak ada perbedaan antara anak kecil dan orang dewasa. Sebelumnya, pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, sudah menanggapi soal polemik kliennya yang memakai jarum infus untuk anak kecil bahkan dia menyebut bahwa Setya Novanto memang seperti bayi.
"Oh iya boleh saja lah, karena dia kan memang bayi kan, gitu aja," ucap Fredrich usai menjenguk kliennya di RSCM Kencana. Jakarta Pusat. Sabtu (18/11).
ADVERTISEMENT