Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Penjelasan Erupsi Minor di Gunung Gamalama
4 Oktober 2018 13:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, mengalami erupsi dengan ditandai keluarnya abu tebal dari kawah gunung. Namun, jangan khawatir, erupsi yang terjadi merupakan erupsi minor, dengan kegempaan vulkanik yang berlangsung sangat singkat.
ADVERTISEMENT
"Gunung Gamalama mengalami erupsi minor, diawali dengan peningkatan kegempaan vulkanik yang sangat singkat. Sekitar 1 jam sebelum kejadian erupsi terekam 8 gempa vulkanik. Mekanismenya kemungkinan adalah steam-driven eruption (erupsi yang dipicu uap)," tulis MAGMA Indonesia dalam akun Twitternya, @id_magma, Kamis (4/10). Akun ini dikelola Kementerian ESDM.
Abu yang disemburkan pada saat erupsi adalah gas hidrothermal sehingga status aktivitas gunung Gamalama masih berada di level Waspada. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan terus mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Gamalama.
Tak hanya itu, masyarakat di sekitar gunung Gamalama termasuk pengunjung dan wisatawan diharapkan menjauh hingga radius aman 1,5 km dari kawah puncak gunung.
Berikut rekomendasi lengkap untuk menghadapi erupsi Gunung Gamalama berdasarkan sumber yang dihimpun dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG:
ADVERTISEMENT
(1) Masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 1.5 km dari kawah puncak Gunung Gamalama
(2) Pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Gamalama agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar.