Penjelasan Galeri Nasional soal Batalnya Pameran Tunggal Pelukis Yos Suprapto

20 Desember 2024 12:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yos Suprato dan lukisan karyanya untuk pameran tunggal bertajuk "Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan". Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Yos Suprato dan lukisan karyanya untuk pameran tunggal bertajuk "Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan". Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Galeri Nasional Indonesia menyampaikan permintaan maaf atas pembatalan pameran tunggal Yos Suprapto yang bertajuk "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan'. Pameran ini awalnya dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember hingga 19 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Galeri Nasional melalui akun Instagram resminya mengatakan dengan berat hati mengumumkan pembatalan pameran tersebut.
"Ditunda karena adanya kendala teknis yang tidak dapat dihindari," katanya, Jumat (20/12).
Gedung Galeri Nasional Indonesia di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Timur Foto: Instagram/@galerinasional
Pihak Galeri Nasional juga mengatakan keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan yang matang, demi menjaga kualitas pengalaman pameran yang ingin kami hadirkan.
"Kami memahami kekecewaan yang mungkin ditimbulkan oleh penundaan ini, dan kami mohon maaf kepada seluruh pihak yang telah menantikan pemeran tesebut," katanya.
Yos Suprato dan lukisan karyanya untuk pameran tunggal bertajuk "Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan". Foto: Dok. Istimewa
Galeri Nasional Indonesia dan Yos Suprapto telah menjalin hubungan yang erat sejak awal tahun 2000 dan akan terus berkomunikasi serta berkoordinasi untuk memastikan situasi tetap berjalan baik.
"Kondisi ini akan dikoordinasikan kembali agar dapat terus bekerja sama secara konstruktif id masa depan," ucapnya.
Pernyataan Galeri Nasional soal pameran tunggal karya Yos Suprapto, Jumat (20/12/2024). Foto: Instagram/@galerinasional

Pameran tunggal Yos 'diberedel'

Galeri Nasional secara tiba-tiba membatalkan pembukaan pameran tunggal Yos pada Kamis (19/12). Pihak Galeri Nasional mengunci pintu lokasi pameran. Para pengunjung yang hadir di pembukaan dilarang melihat pameran yang telah dipersiapkan sejak setahun terakhir itu.
ADVERTISEMENT
Yos mengatakan, sebelum pameran dibuka, kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima, di antara 30 lukisan, diturunkan. Namun dia menolak.
Lima lukisan itu yang diminta diturunkan itu bernada kritik sosial. Banyak kalangan menyebut sosok di lukisan itu mirip wajah Jokowi.