Penjelasan Guru Besar USU Sebut SBY Bapak Mangkrak dan AHY Bodoh

13 Januari 2021 17:25 WIB
comment
101
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Media sosial dihebohkan oleh postingan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Yusuf Leonard Henuk di Twitter.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut Presiden Ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ‘Bapak Mangkrak’ dan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, 'Bodoh'.
Pernyataan itu disampaikan Yusuf melalui akun twitternya, @ProfYLH, Minggu (10/1).
Cuitan guru Besar USU di akun twitternya saat menyerang SBY dan AHY. Foto: Dok. Istimewa
@SBYudhoyono, sudahlah jangan kau bodoh soalkan anggaran vaksin sampai kapanpun tak bisa buat negara. Banyak chaos kau dimasa lalu seperti Bank Century&Jiwasraya.Kau sok pintar mau ajari @jokowi &Sri Mulyani, malulah kau!," tulisnya.
Selain itu, di postingannya, Yusuf juga menyebut SBY bodoh.
"Yth.@SBYudhoyono, memang kau bodoh sekali, karena Pemerintah @jokowi sudah berulangkali ingatkan tak hanya vaksin lalu semua beres tapi tetap dilakukan 3 M.Kau sok suci bawa-bawa nama Tuhan seperti FPI yang kau besarkan dan dibubarkan @jokowi, jadi terbukti kau memang munafik sekali," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lalu di cuitan lainnya yakni Selasa (12/1), dia menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, dengan sebutan bodoh juga.
Cuitan guru Besar USU di akun twitternya saat menyerang SBY dan AHY. Foto: Dok. Istimewa
Cuitan Yusuf bermula saat dia mengomentari postingan Twitter AHY yang menyampaikan duka cita atas insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
"Doa tulus juga kita panjatkan bagi semua bagi keluarga korban, semoga Allah SWT senantiasa memberikan ketabahan & kekuatan. Bencana ini menjadi peringatan bagi pemerintah & kita semua untuk terus tingkatkan standar keselamatan transportasi di Indonesia," tulis AHY, Minggu (10/1)
Selang 2 hari, Yusuf merespons cuitan AHY dengan kata-kata kasar. Dia menilai, dalam kasus itu, AHY menyalahkan pemerintah.
"Yth Ketua Umum@PDemokrat, @AgusYudhoyono, @ProfYLH terpaksa harus buktikan memang kau BODOH sekali, karena sepanjang sejarah jatuhnya pesawat di Indonesia tak pernah ada "GOVERNMENT ERROR" penyebabnya. Tapi "7 FAKTOR"(http://indonesiabaik.id/infografis/7-faktor-penyebab-jatuhnya-pesawat).Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY!" cuit Yusuf, di akun twitternya.
ADVERTISEMENT

Konfirmasi ke Yusuf Leonard Henuk

Yusuf Leonard Henuk merupakan profesor di Fakultas Pertanian USU. Banyak netizen menyayangkan sikap Yusuf yang dinilai tidak mencerminkan statusnya sebagai guru besar.
kumparan mengkonfirmasi langsung kepada Yusuf soal cuitannya ini. Dia mengaku memang menulis cuitan itu. Dia juga terang-terangan, menjelaskan sebagai pendukung Presiden Joko Widodo.
“Programnya (Jokowi) semua bagus, menurut saya tidak ada yang salah,” ujar Yusuf, Rabu (13/1).
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Yusuf Leonard Henuk. Foto: Twitter
Dia juga menegaskan, dirinya merupakan putra daerah Pulau Rote, Kupang, lalu pada tahun 2018 Jokowi diberi gelar raja di sana, sehingga dia tidak bisa membiarkan Jokowi diserang begitu saja.
“Jadi kalau ada yang correct dia, terlepas dia presiden, saya harus tanggapi,” ujar Yusuf.
Terkait cuitannya ke SBY, dia berharap pendiri Partai Demokrat itu menanggapinya karena itu bagian dari tantangan debat yang disampaikannya.
ADVERTISEMENT
“Kami sama-sama guru besar, jadi seharusnya dia buat pernyataan itu, saya tanggapi, ya balaslah. Jangan diam, (kalau dari) orang kan, informasi beda-beda, harusnya dari dia aslilah,” ujar Yusuf.
Yusuf mengaku gara-gara cuitannya dia banyak diserang loyalis SBY dan diancam dijebloskan ke penjara. Padahal persoalan dia hanya dengan SBY dan AHY saja.
“Ini masalah kami bertiga, bukan masalah satu kampung, saya tidak suka. Satu lawan satulah. Malulah Demokrat, satu lawan satu kampung,” ujarnya.
Terkait cuitannya terhadap AHY, Yusuf mengaku hanya ingin menjawab isi cuitan AHY di Twitter bahwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bukan salah pemerintah.
Di postingannya, Yusuf melampirkan tautan berita soal 7 penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya.
ADVERTISEMENT
“Menurut saya dia mau salahkan pemerintah. Makanya saya buktikan ada 7 faktor penyebab, kan (di berita) tidak ada disebut government error, salahnya di mana? Terus apa dasarnya buat pernyataan itu,” ujar Yusuf.
Harusnya, kata Yusuf, setelah mendapatkan cuitan darinya, AHY ataupun SBY mengklarifikasinya agar tidak ada orang salah tafsir.
“Kalau dia klarifikasi saya tanggapi, kalau saya salah, saya minta maaf. Sekarang kan pasukan Demokrat turun,” ujarnya.
Terkait apa yang dilakukannya, Yusuf mengaku siap bila persoalan ini dibawa ke ranah hukum.
“Saya siap, masuk ranah hukum saya siap, sudah risiko,” katanya.