Penjelasan Hotel yang Usir Seorang Ibu Main di Pantai Sanur: Bukan Private Beach

25 Maret 2021 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pantai Sanur, Bali, yang terletak di depan Hotel Puri Santrian, tempat Ibu Mirah diusir satpam. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pantai Sanur, Bali, yang terletak di depan Hotel Puri Santrian, tempat Ibu Mirah diusir satpam. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Curhatan seorang ibu yang bernama Mirah Sugandhi karena diusir satpam sebuah hotel saat sedang piknik bersama anaknya di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, viral di media sosial. Mirah merasa diusir oleh satpam karena dia bermain di pantai di depan sebuah hotel. Belakangan diketahui, hotel yang dimaksud adalah Hotel Puri Santrian yang berlokasi di Jalan Cemara, Denpasar, Bali. Pemilik Hotel Puri Santrian, IB Gede Sidartha Putra, mengatakan, saat itu terjadi kesalahpahaman antara Mirah dengan satpam berinisial A. Sidartha tidak merinci lebih detail kesalahpahaman yang dimaksud. Namun, salah satu di antaranya adalah cara penyampaian informasi dari A kepada Mirah saat di pantai.
Suasana Pantai Sanur, Bali, yang terletak di depan Hotel Puri Santrian, tempat Ibu Mirah diusir satpam. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
“Mungkin terjadi miskom staf dengan ibu itu,” kata dia, Kamis (25/3).
ADVERTISEMENT
Sidartha mengatakan, telah melakukan pertemuan untuk mengklarifikasi pengusiran tersebut. Hasilnya, masalah pengusiran telah diselesaikan.
“Jadi sebelum menjawab di social media kami clear-kan dengan ibu itu. Ibu Mirah sudah hadir dengan suami dan anaknya mencari titik temu yang baik. Beliau tidak mendendam lagi, mungkin tidak marah lagi,” kata dia.

Pantai Milik Publik

Sidartha mengaku tidak ada larangan bagi warga untuk melakukan aktivitas di pantai yang juga berada di depan hotel. Dia setuju pantai milik publik.
“Kami dari pihak Puri Santrian, tidak ada yang namanya private beach, semua beach itu adalah milik publik sehingga kegiatan masyarakat baik itu mau wisata, cari ikan, mau upacara adat itu tidak boleh ada pelarangan dari hotel,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Sidartha mengatakan, ini adalah pertama kali kasus pengusiran yang terjadi di Puri Santrian. Dia berjanji akan membenahi manajemen dan sikap stafnya untuk melayani wisatawan dan masyarakat yang bermain di pantai.
“Ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, buat kami bagaimana kami mentraining anak-anak, staf kami, penyampaian yang baik agar tidak terjadi miskomunikasi. Kedua, ini juga menjadi pembelajaran buat masyarakat bahwa Sanur sebuah destinasi tentu kita melakukan hal proper, seperti menjaga kebersihan dan keamanan,” kata dia.

Bermula dari Video di Medsos

Seperti diketahui, pengakuan Mirah viral di media sosial. Dia mengaku, diusir saat bersama anaknya saat duduk di pinggir pantai di depan kawasan sebuah hotel bintang empat, Selasa (23/3) sore.
Dalam video tersebut Mirah mempertanyakan alasan hotel mengusirnya. Menurutnya, pantai adalah ruang publik, bukan ruang privat.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku kesal dengan perbuatan satpam dan pihak hotel. Dia berharap tak ada kejadian serupa.
"Katanya aku enggak boleh duduk di situ. Itu milik pribadi, milik hotel,” kata Mirah dalam video tersebut.
"Aku sama sekali gak ada duduk di kursi mahalnya mereka...gak ada ribut...cuma duduk main pasir...," tulisnya.