Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penjelasan HTI Tentang Bendera al-Liwa dan ar-Rayah
8 Mei 2017 17:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) memiliki ciri yang khas. Kalimat tauhid tertoreh di bendera yang selalu mereka bawa saat turun aksi ke jalan. Terkadang berwarna hitam, kadang berwarna putih.
ADVERTISEMENT
Apa sebenarnya makna bendera itu?
"Ini tuh bukan bendera HTI, ini al-liwa ar-Rayah. Ini bendera rosul, ini bagian dari dakwah juga. Ini bendera rosul, ini bendera tauhid. Substansinya tauhid La Ilaha Illallah inti ajaran islam, bendera persatuan umat Islam seluruh dunia," jelas Jubir HTI Ismail Yusanto dalam jumpa pers di Markas HTI, Tebet, Jaksel, Senin (8/5).
Ismail Yusanto kemudian membacakan sebuah hadist, yang meriwayatkan mengenai bendera itu.
“Rasulullah Saw telah menyerahkan kepada Ali sebuah panji berwarna putih, yang ukurannya sehasta kali sehasta. Pada liwa (bendera) dan rayah (panji-panji perang) terdapat tulisan ‘Laa illaaha illa Allah, Muhammad Rasulullah’. Pada liwa yang berwarna dasar putih, tulisan itu berwarna hitam. Sedangkan pada rayah yang berwarna dasar hitam, tulisannya berwarna putih.”.
ADVERTISEMENT
"Kenapa HTI bawa-bawa ini, ya karena engga ada yang bawa haha gimana. Supaya orang kenal, muslim kan, ini bendera persatuan kita ini," tutup dia.