news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penjelasan Irwan Hidayat soal Viralnya Pengunjung Mal Tentrem yang Membeludak

26 Agustus 2020 11:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan videotron maping bak aquarium di Mal Tentrem Semarang (Hotel Tentrem). Foto: Dok. Mal dan Hotel Tentrem
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan videotron maping bak aquarium di Mal Tentrem Semarang (Hotel Tentrem). Foto: Dok. Mal dan Hotel Tentrem
ADVERTISEMENT
Direktur Sido Muncul yang juga pemilik Mal dan Hotel Tentrem Irwan Hidayat merespons soal membeludaknya pengunjung di mal yang baru dibuka pada Minggu kemarin. Menurut Irwan, Hotel Mal dan Apartemen Tentrem yang diresmikan pada 13 Agustus 2020 saat ini sedang ngetrend di media sosial. "Antrean panjang pengunjung mal yang berdesakan, tiduran di lantai mal untuk menyaksikan teknologi video mapping yang menghadirkan suasana akuarium laut raksasa di langit-langit mal, menjadi foto dan video viral yang menggambarkan bahwa kehadiran dan antusiasme pengunjung mal seakan-akan terkesan mengabaikan Protokol New Normal. Oleh karena itu dapat dipahami jika kemudian muncul beragam komentar dari masyarakat," kata Irwan dalam keterangannya, Rabu (26/8) .
ADVERTISEMENT
Irwan mengatakan jauh hari sebelum pandemi COVID-19 mewabah, dia sebenarnya akan meresmikan Hotel, Mal & Apartemen Tentrem pada 23 April 2020.
Direktur PT Sido Muncul sekaligus pemilik Hotel dan Mal Tentrem Semarang, Irwan Hidayat (tengah). Foto: Dok. Mal dan Hotel Tentrem
"Namun, karena situasi dan kondisi Indonesia yang sedang dilanda pandemi, keputusan tersebut kami batalkan," ujar dia. Irwan mengatakan ada dua hal yang jadi pertimbangan. Berikut penjelasan dan pertimbangannya:
ADVERTISEMENT
Sebagian berpendapat, jika hanya meresmikan hotel di tengah pandemi pasti rugi , apa lagi bersama mal yang belum ada penyewanya ? Yang sudah siap beroperasi hanya 8 penyewa dengan total luas 600 m2 dari jumlah 9.000 m2 yang bisa disewa ( semua penyewa menunda untuk mengerjakan interior gerai yang sudah disewa karena pandemi COVID-19) . Kepada 8 penyewa yang membuka gerai mereka saat peresmian , tanggal 13 Agustus, kami bebaskan sewa selama 6 bulan ke depan .
Kalau membuka hotel & mal ,kami harus rela menanggung kerugian sebesar Rp 3, 5 miliar per bulan , selama 9 bulan ke depan. Biaya terbesar sebesar 38% adalah untuk gaji karyawan kemudian disusul listrik, perawatan dll. Itu pun setelah 9 bulan ke depan kami juga tidak tahu pasti apa yang akan terjadi.
ADVERTISEMENT
Kalau akhirnya kami memutuskan meresmikan hotel & mal secara bersamaan ,itu karena pertimbangan untuk membuka lapangan kerja yang lebih luas, supaya ekonomi Semarang bergerak ,meriah & penyewa yang sudah siap bisa mulai berusaha .
Kami juga menyediakan ruang khusus tanpa biaya sewa yang terletak di basement 2 ,untuk beberapa UKM ; Bakso Bang Jon , Rujak & Pecel Karimata, Soto Jonwen .
Perlu kami jelaskan, bahwa kami melaksanakan bisnis kami sesuai aturan Protokol New Normal dan pelaksanaannya kami juga bekerjasama dan koordinasi dengan Polsek, Satpol PP, Babinsa dan aparat terkait .
Namun, antusiasme masyarakat yang tinggi telah menyebabkan kerumunan pengunjung tidak dapat dihindari. Petugas kami , Satpol PP & petugas babinsa sudah berusaha untuk mengatur , menegur , memberi penjelasan , tetapi karena jumlah pengunjungnya banyak , kami kewalahan . Dan itulah yang terjadi seperti yang kita saksikan kejadian seminggu yang lalu .
ADVERTISEMENT
Mulai Senin tgl 24 Agustus,Video mapping sudah kami matikan dan sejak itu tidak ada kerumunan pengunjung lagi .
Melalui kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya, atas saran , teguran kepada kami, baik melalui telepon , WA atau media elektonik & atas kejadian kerumunan masa yg terjadi beberapa hari ini , kami juga mohon maaf .
Demikian penjelasan kami , semoga masyarakat dapat memahami tujuan & niat baik kami.
Mari berdoa & berusaha agar kita tetap sehat, tetap semangat dan tidak putus asa. “Life Must Go On “.