Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Jasa Marga Menepis Tudingan 'Merampok' Pengguna Tol di JORR
10 April 2017 11:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Penutupan gerbang tol Karang Tengah berimbas kenaikan tarif. Tapi kenaikan itu menuai protes Gatot, pengguna tol JORR. Dia dikenakan tarif lebih saat masuk di Tol JORR. Gatot masuk di Tomang dan ke luar sebelum gerbang Tol Karang Tengah.
ADVERTISEMENT
Pihak Jasa Marga selaku pengelola tol memang memberi penjelasan?
"Itu masuk dari Tomang ya, berarti sudah melewati wilayah jalan tol Jakarta-Tangerang dari Tomang sampai dengan Kebon Jeruk di mana yang bersangkutan lanjut ambil arah JORR. Jadi dikenakan tarif open system flat Jakarta-Tangerang Gol I Rp 7.000. Tambah bayar JORR Rp 9.500, total Rp 16.500," kata AVP Jasa Marga, Dwimawan Heru yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Senin (10/4).
Menurut dia ketika pengguna masuk JORR, otomatis dikenakan tarif flat.
"Dengan dibongkarnya gerbang tol Karang Tengah, maka sistem pengoperasian menjadi sistem terbuka. Tarif merata Golongan I Rp 7.000," beber dia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan sosialisasi?
"Sosialisasi kami sampaikan via SMS lajur, twitter, media luar ruang seperti spanduk," tutup dia.