Penjelasan Kakorlantas soal Truk Tercebur ke Laut di Merak

30 Desember 2022 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan roda empat pemudik keluar dari kapal ferry di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (8/5/2022).  Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan roda empat pemudik keluar dari kapal ferry di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (8/5/2022). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sebuah truk tercebur ke laut di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (12/12). Truk itu mengalami patah as roda saat hendak naik ke kapal.
ADVERTISEMENT
Terkait peristiwa itu Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menjelaskan peristiwa yang terjadi. Firman mengatakan truk mengalami patah as roda saat berada di tengah ramp kapal.
"Informasinya sudah patah as di tengah ramp. Bayangkan bagaimana sulitnya mengevakuasi. Itulah yang terjadi kemarin," kata Firman di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (30/12).
Kondisi itu membuat kapal tidak memiliki pilihan selain bergerak. Sebab jika tidak ramp kapal bisa patah.
"Sehingga tidak ada pilihan, kapal sudah mundur, kalau ndak nanti ramp-nya patah juga pasti. Karena ada pemanduan tertentu untuk sekadar digunakan menyeberang. Ini imbauan imbauan kita karena cuaca pasti akan berulang dan kita tidak berharap lagi ada kendaraan yang jatuh di penyeberangan," kata Firman.

Ada Kendaraan Lain yang Tercebur ke Laut di Merak

Petugas mengevakuasi mobil yang jatuh ke laut di Dermaga II Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (24/12/2022). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/Antara Foto
Sebelum peristiwa truk yang tercebur, sebuah kendaraan jenis MPV juga tercebur di Pelabuhan Merak. Peristiwa itu terjadi pada 23 Desember 2022. Mobil tersebut tercebur saat akan naik ke kapal.
ADVERTISEMENT
Kedua peristiwa itu membuat Korlantas Polri melakukan antisipasi agar peristiwa yang sama tidak terulang lagi.
"Jadi usulan kita itu ramp itu tidak boleh ada kendaraan berhenti. Jadi begitu kosong, mobil yang ada di atas dermaga kita persilakan untuk masuk ke kapal. Jadi tidak mengantre di atas ramp. Apalagi kemarin ombaknya bergerak. Inilah potensi kerawanan," kata Firman.
Ia juga meminta agar kendaraan tidak over load. Selain itu selalu memeriksa kendaraan sebelum melakukan perjalanan.
"Kita menyayangkan juga yang terjadi justru ombak besar kemarin itu, makanya kami mengimbau, yang pertama jangan overload atau over kapasitas. Yang kedua harus dicek,"kata Firman.
Kepolisian juga akan menyiapkan sejumlah personel untuk memastikan keamanan di pelabuhan maupun pusat keramaian lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kita cegah kejadian serupa dengan menyiapkan pasukan-pasukan kita dan pengelola di pelabuhan maupun bandara," pungkas Firman.