Penjelasan Luhut Minta Prabowo Tak Ajak Orang Toxic ke Pemerintahan

15 Mei 2024 12:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sempat meminta presiden terpilih Prabowo Subianto tidak membawa orang toxic ke dalam pemerintahan. Luhut mengaku tidak menunjuk orang-orang tertentu sebagai toxic.
ADVERTISEMENT
Dia berharap Prabowo selektif dalam menentukan siapa yang akan menjabat di pemerintahan. Dia memberi saran agar tidak memberi jabatan kepada seseorang yang memiliki rekaman rekaman jejak buruk.
"Tidak ada saya tunjuk siapa. Itu umum saja. Beliau juga sangat selektif. Kan saya kenal Pak Prabowo, dia kan pengin sukses juga, pasti dia mencari orang-orang yang bisa bekerja dengan baik," katanya di Bali, Rabu (15/5).
"Jadi, jangan ada menteri-menteri atau nanti calon menteri yang punya track record sudah tidak bagus, masih dimasukkan ke dalam," sambungnya.
Menurutnya, Prabowo pasti sependapat agar memberikan jabatan publik kepada sosok yang tidak memiliki rekam jejak buruk. Dia juga berharap Prabowo menggandeng anak muda memimpin Indonesia.
"Jadi kan ngapain nanti Pak Prabowo pakai orang-orang yang sudah tahu bermasalah, banyak orang-orang hebat dan baik-baik, anak-anak muda. Saya kira Pak Prabowo sama pandangannya sama saya," katanya.
ADVERTISEMENT
Pesan tidak membawa orang toxic ke dalam pemerintahan ini disampaikan luhut dalam kegiatan Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth di Jakarta, Jumat (3/5).
"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," kata Luhut.