Penjelasan PAN soal Billboard Zulhas di Times Square, New York

19 Agustus 2024 14:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Videotron Kongres PAN muncul di Time Square New York. Foto: PAN
zoom-in-whitePerbesar
Videotron Kongres PAN muncul di Time Square New York. Foto: PAN
ADVERTISEMENT
Akun Instagram PAN, @amanatnasional mengunggah video yang menunjukkan wajah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mejeng di billboard Times Square, New York, Amerika Serikat. Video ini sempat menuai pro dan kontra netizen.
ADVERTISEMENT
Ada yang menuding pemasangan billboard ini sebagai ajang buang duit partai. Ada juga yang mempernyakan sumber dananya, mengingat Zulhas juga menjabat Menteri Perdagangan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Jakarta Eko Patrio memberikan klarifikasi mengenai hal ini. Menurutnya, pemasangan billboard ini dilakukan oleh kader PAN yang tinggal di New York.
“Jadi gini, yang pertama adalah yang masang itu adalah kader PAN yang ada di Amerika. Jadi, nggak ada tuh DPP atau DPW gitu ngeluarin dana untuk ke sana,” ujar dia pada Senin (19/8).
“Kenapa dia masang di sana, kebetulan DKI Jakarta untuk dapil 2 itu selain meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, juga luar negeri,” sambungnya.
Videotron Kongres PAN muncul di Time Square New York. Foto: PAN
Eko menuturkan bahwa tujuan pemasangan billboard di sana bukanlah untuk gaya-gayaan, namun untuk menyebarluaskan informasi Kongres PAN yang akan segera dilaksanakan pada 23-24 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
“Salah satu caleg terpilih menjadi anggota dewan kan karena pemilih di Amerika banyak,” ucap dia.
“Ini kongres harus disebarluaskan, makanya kader di sana bilang ‘boleh nggak saya pasang?’, ya boleh saja,” sambung dia.
Menurut Eko, pemasangan billboard ini sebagai salah satu bentuk rasa kepemilikan kader PAN terhadap partai. Eko mengatakan bahwa setiap kader diperbolehkan memasang atribut promosi Kongres PAN di mana saja.
“Karena memang ini kita berikan kesempatan untuk kader-kader untuk menginformasikan bahwa ini kongres PAN,” ujarnya.
Ketua DPW PAN Eko Patrio dalam konferensi pers persiapan Perayaan Ulang Tahun ke 25 PAN di Uncle Z, Jakarta, Sabtu (26/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Eko memastikan bahwa pemasangan billboard ini bukan untuk gaya-gayaan semata.
“Bukan untuk gaya-gayaan, tapi ini semata-mata untuk menginformasikan pada masyarakat dan kebetulan Amerika menjadi salah satu dapil Jakarta 2 gitu,” ujarnya.
“Kalau misalnya gaya-gayaan bisa saja kemarin pada saat pemilu, pencalegan, kita pasang sana,” sambungnya.
ADVERTISEMENT

WNI yang Pernah Muncul di Times Square

Sebelum Zulhas, sejumlah WNI juga telah muncul di billboard di Times Square, semuanya dari dunia musik. Mereka antara lain penyanyi Agnes Mo, Rich Brian, Raisa, grup musik EDM Weird Genius, NIKI, dan Nadin Amizah.

Sekilas Times Square

Times Square adalah sebuah persimpangan ikonik di New York City, Amerika Serikat, yang terkenal dengan layar iklan elektronik raksasa, lampu neon, dan suasana yang ramai.
Terletak di persimpangan antara Broadway dan Seventh Avenue, Times Square sering disebut sebagai "The Crossroads of the World" atau "The Center of the Universe" karena merupakan salah satu destinasi wisata paling populer dan ramai di dunia.
Selain itu, Times Square juga dikenal sebagai lokasi perayaan malam Tahun Baru yang terkenal diadakan, dengan penurunan bola raksasa (ball drop) yang menjadi tradisi tahunan.
ADVERTISEMENT
Tempat ini tidak hanya menjadi pusat komersial dan hiburan, tetapi juga menjadi simbol budaya pop Amerika yang sering muncul dalam film, acara TV, dan media lainnya.
Warga muslim melaksanakan salat Tarawih di Times Square, New York City, Amerika Serikat, Minggu (10/3/2024). Foto: Adam Gray / AFP
Pada bulan Ramadan 2024, Times Square juga menjadi lokasi salat Tarawih umat Islam.
Warga muslim melaksanakan salat tarawih di Times Square, New York City, Amerika Serikat, Minggu (10/3/2024). Foto: Adam Gray / AFP

Biaya Billboard di Times Square

Biaya untuk memasang billboard di Times Square bervariasi tergantung pada ukuran, lokasi, dan durasi iklan. Biayanya bisa berkisar antara USD 5.000 hingga USD 50.000 per hari.
Faktor seperti lokasi yang strategis, seperti dekat dengan landmark penting atau di area dengan lalu lintas tinggi, akan meningkatkan biayanya.
Sebagai contoh, papan iklan digital besar dan ikonik seperti yang ada di Nasdaq, berharga mahal, terutama jika pasang pada periode cukup lama.
Grab resmi melantai di bursa saham AS, Nasdaq, pada Kamis (2/12/2021). Foto: Twitter/@Nasdaq