Penjelasan Pemilik Gudang Elpiji Bali Soal 7 Karyawan Tewas Akibat Kebakaran

13 Juni 2024 16:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan membongkar muat tabung gas Elpiji 3 kg di sebuah agen di Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (30/6/2022). Foto: Subur Atmamihardja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan membongkar muat tabung gas Elpiji 3 kg di sebuah agen di Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (30/6/2022). Foto: Subur Atmamihardja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebab kebakaran di gudang elpiji Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, pada Minggu (9/6) pukul 06.30 WITA, masih belum terungkap.
ADVERTISEMENT
Baik pihak kepolisian maupun pemilik gudang belum mengetahui pemicu kebakaran tersebut.
"Penyebab kebakaran masih menunggu hasil laboratorium forensik. Polresta Denpasar akan segera merilis informasi begitu hasil labfor keluar," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Kamis (13/6).
Korban tewas akibat insiden ini terus bertambah. Hingga kini, jumlah korban tewas mencapai 7 orang, dengan 11 korban lainnya dirawat dalam kondisi kritis.

Pemilik Gudang Berjanji Bertanggung Jawab

Sukojin, pemilik gudang, berjanji bertanggung jawab baik secara hukum maupun moral.
"Klien kami memastikan akan kooperatif dan siap bertanggung jawab dalam kasus ini," kata Siswo Sumarto alias Bowo, kuasa hukum Sukojin.
Sukojin berjanji memberikan kompensasi kepada seluruh korban tewas dan menanggung seluruh biaya perawatan pasien yang masih dirawat hingga tahap pemulihan. Ia juga berjanji memberikan bantuan bagi istri dan anak korban yang menderita akibat insiden ini.
ADVERTISEMENT
"Klien kami mohon maaf atas keresahan yang terjadi di masyarakat," tambahnya.

Bantah Pengoplosan Elpiji

Bowo membantah tudingan Pertamina yang menyebut gudang Sukojin digunakan untuk pengoplosan elpiji. Ia memastikan bahwa Sukojin memiliki izin usaha penyaluran atau distribusi.
"Tidak ada pengoplosan di sana, dan saya yakin ini adalah insiden kecelakaan. Ini masih dalam ranah penyidikan polisi. Jika tidak ada regulasi yang ditentukan dinas terkait, penjualan tidak akan berjalan. Untuk investigasi lebih dalam, biar teman penyidik yang menangani," lanjutnya.

Beroperasi Lebih dari 1 Tahun

Bowo menuturkan bahwa gudang ini sudah beroperasi lebih dari setahun dan memiliki sekitar 20 karyawan yang bekerja secara bergantian. Ia belum bisa menjelaskan alasan para pekerja berada di gudang pada pagi hari saat kebakaran terjadi, karena 18 karyawan ikut terbakar dan tidak bisa dimintai keterangan. Selain itu, dua karyawan lainnya dan Sukojin juga masih dalam kondisi syok.
ADVERTISEMENT
"Saat ini komunikasi dengan klien sulit karena beliau masih syok. Kami berkomunikasi melalui istrinya," katanya.
Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Daftar Korban

Berikut adalah daftar 7 korban tewas dan 11 korban yang masih dirawat dalam kondisi kritis:

Korban Tewas:

ADVERTISEMENT

Korban yang Masih Dirawat dalam Kondisi Kritis: