Penjelasan PKS soal Tawari Mahfud MD Jadi Cawapres Anies

5 Juni 2023 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
Bacapres Koalisi Perubahan untuk Perbaikan, Anies Baswedan dalam acara Bimbingan Teknis dan Konsolidasi Nasional Fraksi PKS dan Pimpinan DPRD se-Indonesia di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (30/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Koalisi Perubahan untuk Perbaikan, Anies Baswedan dalam acara Bimbingan Teknis dan Konsolidasi Nasional Fraksi PKS dan Pimpinan DPRD se-Indonesia di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (30/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap pernah ditemui oleh perwakilan PKS untuk menawarkan posisi sebagai cawapres Anies Baswedan yang diusung PKS, NasDem, Demokrat.
ADVERTISEMENT
Namun, Mahfud menyebut menolak tawaran itu karena ada penolakan dari parpol pendukung Anies lain yang dikhawatirkan justru Koalisi Perubahan bubar.
Bagaimana penjelasan PKS?
"Itu kan kejadian lama dan sudah banyak beritanya. Lagi pula saya tidak ikut dalam pertemuan tersebut. Jadi saya tidak tahu apa yang dibicarakan," ucap Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman kepada kumparan, Senin (5/6).
"(pertemuannya) Ini 19 April," imbuhnya.
Saat ditanya soal alasan menawarkan posisi cawapres ke Mahfud, mantan Presiden PKS itu tidak menjawab.
Plt Menkominfo Mahfud MD berjalan usai memberikan keterangan kepada wartawan setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/5/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, yang ikut dalam pertemuan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mengaku pertemuan itu tak spesifik membahas cawapres.
"Pertemuan tersebut lebih sebagai silaturahmi tokoh. Tidak spesifik bicara cawapres untuk Koalisi Perubahan," ucap Muzammil kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pertemuan itu lebih membicarakan agar pemerintah bisa memfasilitasi situasi yang kondusif agar Pemilu 2024 berlangsung luber dan jurdil, sehingga partai bisa melaksanakan amanah konstitusi untuk mencalonkan dan mengusung capres-cawapres.
Dia membenarkan Mahfud berpesan agar PKS memastikan Anies dapat tiket pencalonan di Pilpres, sehingga pemerintah tak dianggap menjegal.
"Termasuk capres Anies Baswedan, dan Prof Mahfud memberi jaminan bahwa beliau akan bekerja sesuai amanat konstitusi dan undang-undang," lanjut Muzammil.
Ketua DPP PKS Bidang Polhukam, Al Muzammil Yusuf. Foto: PKS
Sebelumnya, Mahfud menyebut sempat ditawari posisi cawapres Anies oleh PKS yang datang menemuinya. Namun Mahfud menolak karena khawatir justru Anies gagal dapat dukungan dari parpol yang menolak Mahfud.
"Saya bilang, 'Karena di koalisi Bapak itu ada NasDem, Demokrat, dan PKS, itu banyak calonnya dari partainya sendiri. Nanti kalau saya ajak ke situ, malah saya merusak demokrasi. Kalau yang satu (partai) keluar karena Anda ajak saya, kan rusak'," ucap Mahfud, Senin (5/6).
ADVERTISEMENT
"Saya bilang begitu kepada Ketua PKS, 'Jaga koalisi, jangan ajak saya ke dalam agar koalisi tidak pecah. Kalau saya ke dalam, nanti malah pecah karena ada yang tidak setuju dan lain-lain.' Itu tugas saya, jaga pemilu dan demokrasi," imbuhnya.