Penjelasan Polisi soal Mortir yang Meledak di Bangkalan saat Digergaji Warga

29 Desember 2023 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran menghanguskan 4 bangunan di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan pada Jumat (29/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran menghanguskan 4 bangunan di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan pada Jumat (29/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah mortir meledak dan membakar empat bangunan kios rongsokan, bengkel sepeda motor, serta rumah di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, pada Jumat (29/12).
ADVERTISEMENT
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, menjelaskan sebelum meledak mortir itu hendak dipotong oleh warga di dalam kios. Tiba-tiba muncul percikan dan asap yang membuat pemilik mortir panik.
"Iya ledakan mortir, bengkel tempat pengumpul besi-besi bekas itu. Kemudian, pemilik bengkelnya itu, pada saat menggergaji, itu kan mortirnya di dalam besi. Kemudian digergaji, mungkin mau dipotong-potong. Tiba-tiba muncul percikan, dan ada asap," kata Imam kepada wartawan di Mapolda Jatim, Jumat (29/12).
Pengumpul besi itu, kata Imam, berusaha mencegah kebakaran dengan menyiram air ke mortir. Tapi asap terus keluar hingga mortir meledak.
"Di situ disiram, tapi asap itu masih mengepul, tiba-tiba kemudian, pemiliknya melihat, lho kok masih mengepul, lari. Begitu lari, meledak," ujar Imam.
ADVERTISEMENT
Imam menyampaikan, serpihan selongsong mortir itu ditemukan hingga kurang lebih 500 meter dari tempat kejadian.
"Kalau enggak salah temuan serpihannya itu sampai jarak 500 meter," ucapnya.
Imam mengungkapkan, mortir tersebut diduga peninggalan zaman perang.
Kebakaran menghanguskan 4 bangunan di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan pada Jumat (29/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
"Sepertinya zaman perang (karakter asal mortir) masih bentuk yang kayak timun itu," ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut, ia mengimbau masyarakat melapor ke polisi bila menemukan bahan peledak.
"Makanya, saya mengimbau pada masyarakat mudah-mudahan kalau ada temuan mortir, itu kan bahan peledak masih aktif, kita enggak tahu apakah sudah dilemahkan atau belum. Termasuk high explosive," tandasnya.

Polisi Amankan 7 Orang

Polisi telah mengamankan 7 orang terkait ledakan mortir tersebut. Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan dari keterangan mereka diketahui mortir diambil dari dasar laut di Pelabuhan Kamal.
ADVERTISEMENT
"Yang 4 itu mengambil barang itu ke tengah laut. Dijual ke salah satu pengepul ini. Pengepul ini menjual lagi kepada seseorang. Yang di sini (di TKP rumah) 2 orang (yang diamankan). 4 yang penyelam, 1 yang membeli barangnya, 2 yang menampung di sini," terangnya.
Berikut daftar korban kebakaran 4 bangunan di Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan :
ADVERTISEMENT