Penjelasan Poltrada soal 248 Mahasiswa Positif COVID-19: 1 Kelas Diisi 20 Orang

3 Desember 2020 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) memberikan penjelasan soal adanya 248 mahasiswa yang didiagnosa terpapar COVID-19. Mereka positif setelah mengikuti kegiatan pengenalan kampus.
ADVERTISEMENT
Direktur Poltrada Bali, Bambang Wijonarko, mengatakan kegiatan pengenalan kampus telah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan.
Selain itu, tahap pengenalan dilakukan secara virtual dengan narasumber dari Kementerian Perhubungan Darat Republik Indonesia (Kemenhub) RI. Kemudian dalam satu ruangan kelas diikuti maksimal 20 orang dengan menggunakan perlengkapan pribadi, satu di antaranya adalah laptop.
"Kami ada 18 kelas, Zoom tidak ada tatap muka. Kalau ditanya dari mana (penularan) kami juga kaget. Tidak tahu dari mana," kata Wijonarko saat dihubungi, Kamis (3/12).
Wijonarko menuturkan, kasus ini bermula ketika 311 mahasiwa yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia di minta hadir mengikuti tahap pengenalan kampus. Lokasi kampus ada di Desa Sam-Sam, Kabupaten Tabanan.
ADVERTISEMENT
Semi mencegah penularan virus corona di lingkungan kampus, mahasiwa wajib menyertakan bukti swab metode PCR bebas corona.
Selanjutnya, sejak 7 November hingga 21 November atau selama 2 minggu mahasiwa wajib mengikuti tahap pengenalan kampus. Selama tahap pengenalan, mahasiwa dilarang beraktivitas ke luar kampus.
"Semua di dalam kampus, enggak boleh keluar. Orang luar ga boleh masuk. Jadi orangtuanya juga ga ketemu sama mereka dari awal masuk," ucap dia.
Setelah kegiatan pengenalan kampus, mahasiwa diperbolehkan kembali ke daerah asalnya. Sebelum itu pihak kampus memutuskan melakukan tes corona berbasis anti reagen. Hal ini untuk memastikan para mahasiwa dalam keadaan sehat saat tiba di kampung halamannya.
Akhirnya pada Minggu (22/11), mahasiwa tersebut menjalani tes corona metode swab dan hasilnya banyak yang dinyatakan positif virus corona.
ADVERTISEMENT
Kampus lalu melapor ke Satgas Kabupaten Tabanan menindaklanjuti kasus ini dan hasilnya 238 orang positif virus corona.
Lebih lanjut, Wijonarko memastikan 238 mahasiwa itu kini menjalani isolasi di asrama tersebut dirawat dengan baik. Mereka yang masuk gejala ringan diberikan makanan sehat, vitamin dan melakukan kegiatan yang membuat imun tubuh semakin kuat.
Selanjutnya, Sabtu (5/12), mahasiwa tersebut akan kembali menjalankan swab metode PCR untuk kedua kalinya. Wijonarko berharap mahasiwa ini kembali sehat dan bisa pulang ke rumah orang tuanya.