Penjelasan PT SMGP soal Pipa Gas di Sumut Bocor dan Buat 21 Orang Keracunan

24 April 2022 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi pipa gas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Foto: Polda Sumut
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pipa gas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Foto: Polda Sumut
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Sorik Marapi Geothermal Project (SMGP), angkat bicara soal kebocoran pipa gas proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Minggu (24/4).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data polisi, insiden ini menyebabkan 21 warga keracunan.
Head Corporate Communication PT SMGP Yani Siskartika mengatakan, peristiwa itu terjadi karena adanya semburan lumpur di sekitar proyek PTLP.
“Benar adanya menyatakan benar adanya kejadian well kick di Pad T, well kick ini mengeluarkan semburan lumpur yang diikuti dengan keluarnya H2S (Hidrogen Sulfida), di area pengeboran Pad T,” kata Yani dalam keterangannya kepada Kumparan, Minggu (24/4).
Yani menjelaskan, hingga saat ini tim PT SMGP terus berupaya melakukan penutupan semburan lumpur di sumur tersebut.
Menurut data PT SMG, 2 kru dan 15 warga mengalami keracunan akibat terpapar H2S.
“Mereka sudah dibawa ke RSUD Madina,” kata Yani.
Yani memastikan, penanganan semburan lumpur telah dijalankan dengan baik. Volume semburan juga sudah berkurang.
ADVERTISEMENT
“PT SMGP berharap agar warga sekitar dapat tenang dan tidak panik dalam menerima informasi jika ada yang tidak tepat sumbernya. SMGP akan menginformasikan perkembangan lebih lanjut dan segera memberikan keputusan yang tepat dalam penanganan kejadian ini. SMGP akan selalu mengutamakan keselamatan warga dan pekerja,” tutup dia.
Ilustrasi Pipa Gas. Foto: Shutter Stock
Sebelumnya, Polda Sumut telah menurunkan tim untuk menyelidiki kasus ini.
“Kita sudah menerbangkan 2 tim dari labfor dan krimum untuk cek TKP," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Hadi menuturkan, sebagai langkah awal, Polda Sumut fokus untuk menyelamatkan nyawa masyarakat yang keracunan. Sejauh ini, Polres Madina dan Polda Sumut telah mengevakuasi 21 korban ke RSUD Panyabungan.