Penjelasan Restoran di Jaksel soal Larangan Masuk untuk Driver Ojol

10 Januari 2020 18:06 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kalture Progressif Cafe and Resto di Jalan Paradiso, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kalture Progressif Cafe and Resto di Jalan Paradiso, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Rumah makan Kalture Progressif Cafe and Resto di Jalan Paradiso, Cilandak, Jakarta Selatan, ramai diperbincangkan di media sosial. Hal ini terkait tulisan larangan masuk bagi ojek online (ojol) Grabfood dan GoFood di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Banyak cuitan netizen yang menyebut bahwa restoran tersebut membuat larangan yang dianggap diskriminatif.
Larangan yang terpasang di pintu restoran disebut netizen terlalu berlebihan.
kumparan pun mendatangi restoran yang menyajikan hidangan India, Indonesia, dan Barat tersebut untuk mengklarifikasi hal ini. kumparan menemui supervisor restoran, Aang.
Aang mengatakan, tulisan larangan tersebut dipasang pada Rabu (8/1). Namun akhirnya pemilik restoran memutuskan mencabut tulisan itu sehari kemudian, beberapa jam setelah foto tulisan tersebut viral.
"Iya langsung dicopot malamnya. Ketika mister (pemilik restoran) datang," kata Aang di restoran Kalture, Jumat (10/1).
Suasana Kalture Progressif Cafe and Resto di Jalan Paradiso, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Aang juga meminta maaf jika tulisan itu menyinggung para driver ojol. Ia menuturkan, ada kesalahpahaman maksud dari tulisan itu.
"Jadi kami minta maaf atas kejadian ini. Dan intinya dari semua ini adalah kesalahpahaman dari sebuah kalimat yang kurang tertata rapi. Yang sebetulnya dimaksudkan untuk pengalokasian para ojol yang hendak berhubungan dengan kami dengan costumer," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Aang menjelaskan, sebenarnya tulisan itu tidak bermaksud melarang ojol untuk masuk ke area dalam restoran. Melainkan agar ojol menunggu di ruang host atau ruang tunggu yang berada di sisi kanan setelah pintu masuk.
Di sana ada petugas yang akan meneruskan pesanan dari ojol. Aturan itu dibuat karena beberapa kali ada ojol yang masuk ke area dalam restoran sehingga mengganggu pelanggan yang sedang makan. Hal itu, kata dia, dikeluhkan para pelanggan.
Suasana Kalture Progressif Cafe and Resto di Jalan Paradiso, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
"Hanya saja kemarin mungkin gara-gara catatan tulisan seperti itu, ada ketersinggungan atau timbul sedikit salah pengertian. Sementara maksud kami tidak ke arah mana-mana. Maksudnya pengalokasian supaya tidak ke area restoran atau area floor yang digunakan oleh tamu sehingga mereka (tamu) tidak terganggu," kata Aang.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, ruang host yang disediakan untuk driver ojol terbilang nyaman. Di ruang 2x3 meter itu terdapat kursi yang dapat menampung hingga tujuh orang.
Pihak restoran juga mengizinkan ojol untuk menggunakan kursi kayu di teras apabila ingin merokok sembari menunggu.
"Jadi jangan sampai ada yang nyelonong masuk ke area floor seperti itu. Dari dulu pun kita welcome untuk ojol atau siapa pun," kata Aang.
Tempat untuk driver ojol menunggu di Kalture Progressif Cafe and Resto di Jalan Paradiso, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan