Penjelasan Sandi tentang Pasukan Oranye akan Dikelola Outsourcing

22 November 2017 9:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan oranye membersihkan sampah di Bintaro. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan oranye membersihkan sampah di Bintaro. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan penjelasan terkait kabar bahwa Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau Pasukan Oranye akan dikelola oleh perusahaan outsourcing, PT ISS Indonesia. Sandi mengatakan, PT ISS nantinya hanya akan memberikan pelatihan ke petugas PPSU tentang cara bekerja yang baik.
ADVERTISEMENT
"Tidak sama sekali (PPSU dikelola ISS), hanya belajar tentang best practice di ISS. Bahwa ISS punya morning briefing, punya end of the day briefing di mana kelengkapan mereka cek. Belt-nya sudah pakai, alat-alatnya semua nempel, cek, cek, cek, terus mereka nanti masuk kamar mandi, wastafel dibersihin, cek, WC-nya dibersihin, cek, kertas tisu wc ada apa enggak, cek. Kalau ada terus dilancipin, tahu enggak? Suka dilancipin gitu, klep, kan keren kan," ujar Sandi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (22/11).
Sandiaga Uno (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
Sandi mengatakan, pelatihan petugas PPSU oleh ISS semata-mata hanya untuk memberikan pelajaran, sehingga ke depannya kinerja mereka menjadi lebih baik. Sandi menegaskan bahwa PPSU tetap dikelola Pemprov DKI.
"PPSU akan tetap dikelola kita. Kita punya 93.000 (pegawai PPSU), mereka (ISS) punya 61.000 (pegawai). Jadi kita ingin sharing dari segi apa yang sudah dilakukan dengan baik oleh ISS dan mereka berkembang 2.500 setiap bulan mereka bertambah," jelas Sandi. 
ADVERTISEMENT
Sandi mengatakan bahwa Pemprov DKI ingin menciptakan lapangan kerja, dan pegawai PPSU tersebut akan naik kelas dari pekerja informal menjadi pekerja formal melalui training yang baik. Setelah 3 tahun, pegawai PPSU ini, kata Sandi, akan menjadi pegawai tetap.
"Nah, kita ingin juga PHL-PHL kita seperti itu visinya. Begitu mereka sudah 3 tahun di PPSU, mereka juga bisa naik kelas. Mungkin jadi PNS yang betul, yang terbaik, yang seperti saya pernah ngomong dulu, top 10 persen dari mereka punya kesempatan naik kelas. Karena kita enggak ingin Bapaknya PPSU, anaknya juga PPSU. Kita ingin ada upwork mobility. Itu yang ingin kita lakukan," pungkasnya.