Penjelasan Unilever soal 19 Karyawan Pabrik Teh Sariwangi Kena Corona

2 Juli 2020 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unilever. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Unilever. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah informasi yang menyebutkan karyawan PT Unilever Sariwangi Plant TBB Jababeka 1 terkena COVID-19. Pesan tesebut berawal dari tangkapan layar percakapan WhatsApp. Dalam pesan itu tertulis sebanyak 19 orang yang terkena corona.
ADVERTISEMENT
Pesan itu juga menyebutkan, proses produksi di pabrik itu diberhentikan. Selain itu, semua karyawan di lokasi itu juga dikarantina selama 14 hari.
Berikut petikan lengkap pesan tersebut:
Kepada seluruh karyawan PT. Dongju Raya Indonesia sehubungan dengan adanya karyawan PT. Unilever Sariwangi Plant TBB Jababeka 1 sebanyak 19 orang yang terkena corona yang mengakibatkan diberhentikannya proses produksi dan seluruh karyawannya dikarantina selama 14 hari, diharapkan semua karyawan lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan di luar lingkungan masyarakat daerah Cikarang dikarenakan semakin meningkatnya status suspect ODP. Mari bersama-sama jaga diri dan keluarga dari COVID-19 tetapi kita harus lebih berhati-hati lagi menjaga diri kita dn keluarga dari COVID-19.
Pesan berantai menyebutkan karyawan Unilever terkena corona. Foto: Istimewa
Terkait pesan berantai itu, PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan pihaknya tengah melakukan tindakan mitigasi pada salah satu fasilitas produksi Unilever di Cikarang bekerja sama dengan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi.
ADVERTISEMENT
Perusahaan itu juga menghentikan sementara operasional di gedung TBB menyusul diterimanya laporan mengenai sejumlah karyawan di bagian engineering terkonfirmasi positif COVID-19.
“Operasional segera kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut, untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan," ujar Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk Sancoyo Antarikso melalui keterangan tertulisnya pada Kamis (2/7).
Unilever juga mengirimkan laporan resmi mengenai situasi tersebut kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, melakukan contact tracing, dan mewajibkan PCR test bagi keseluruhan karyawan gedung TBB sebanyak 265 orang.
Sancoyo menambahkan, Unilever akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal. Ia menegaskan hal itu tak berdampak pada distribusi barang.
ADVERTISEMENT
"Hal ini tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi,” tegas Sancoyo.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan timnya telah melakukan kunjungan ke lokasi dan berkoordinasi langsung dengan manajemen setempat.
"Kami mengapresiasi langkah Unilever Indonesia yang telah melapor kepada Gugus Tugas, sehingga kita dapat dengan sigap melakukan pengecekan," ujar Alamsyah, Kamis (2/7).
Kepada kumparan, Alamsyah menyebutkan ada 19 karyawan yang dinyatakan positif COVID-19 di lokasi pabrik tersebut.
Gedung TBB merupakan satu bagian dari kompleks pabrik PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang. Di dalam kompleks tersebut terdapat beberapa gedung dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona