news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penjelasan UPI Soal Sunda Empire yang Pernah Gunakan Sarana Kampus

17 Januari 2020 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Halaman Isola Kampus UPI yang Jadi Tempat Sunda Empire Adakan Kegiatannya. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Halaman Isola Kampus UPI yang Jadi Tempat Sunda Empire Adakan Kegiatannya. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Kelompok Sunda Empire sedang menjadi bahan perbincangan oleh para pengguna media sosial karena dinilai punya aktivitas maupun pemikiran yang hampir serupa dengan Keraton Agung Sejagat di Jawa Tengah. Pemkot Bandung sedang menelusuri keberadaan kelompok tersebut.
ADVERTISEMENT
Melalui unggahan di media sosial Instagram dengan akun @youspesbar, terlihat aktivitas dilakukan di halaman depan Taman Isola Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Mereka berfoto menggunakan seragam dan topi baret sambil membentangkan dua spanduk bertuliskan Sunda Empire-Earth Empire.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Hubungan Eksternal Kelembagaan UPI, Yana Setiawan menuturkan, UPI memegang teguh dan berpedoman pada empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip tersebut dikedepankan dalam tiap kegiatan yang diselenggarakan di UPI.
Halaman Isola Kampus UPI yang Jadi Tempat Sunda Empire Adakan Kegiatannya. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Terkait informasi yang beredar, Yana membenarkan Sunda Empire pernah mengadakan kegiatan di UPI. Namun, dia menegaskan, seluruh civitas akademika seperti tenaga pendidik dan organisasi mahasiswa tidak terlibat dalam kelompok tersebut. Adapun izin kegiatan diketahui hanya sekali diajukan pada 8 Maret 2017.
ADVERTISEMENT
"Kami sampaikan bahwa tempat yang disampaikan adalah benar di UPI, hanya perlu kami sampaikan bahwa UPI termasuk lokasi yang memang menjadi herritage," kata dia di Kampus UPI Bandung, Jumat (17/1).
"Kami sampaikan bahwa civitas akademika UPI baik itu dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, organisasi mahasiswa, maupun pimpinan lembaga tidak terkait dengan organisasi Sunda Empire tersebut dan tidak ada keterlibatan civitas akademika dengan organisasi tersebut," lanjut dia.
Sunda Empire. Foto: Youtube/Sunda Empire
Ketika itu, kata Yana, panitia penyelenggara kegiatan atas nama Nasri memohon untuk menggunakan ruangan di UPI bernama Balai Pertemuan UPI pada malam hari. Mereka meminta izin untuk mengadakan kegiatan reuni dan halal bihalal. Selain itu, mereka mengatasnamakan Panitia Pembangunan Kota Bandung, bukan Sunda Empire.
Yana menambahkan, kelompok tersebut tidak menyebutkan jumlah peserta yang datang melainkan hanya menyewa 500 kursi. Dia pun mengaku tidak mengetahui jabatan yang diemban oleh orang bernama Nasri tersebut. Selain di tahun 2017, kegiatan Sunda Empire yang dilakukan di UPI dipastikan tidak berizin.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan yang diselenggarakan itu berupa reuni dan halal bihalal, tidak ada konteks seperti yang beredar di masyarakat tersebut. Jadi sudah saya cek di beberapa unit yang ada di UPI kepanitiaan yang dilakukan itu mengatasnamakan panitia pembangunan Kota Bandung," ucap dia.
Yana menambahkan, berbagai kegiatan yang diadakan di UPI telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Pihaknya juga seringkali berkoordinasi dengan aparat kewilayahan bila ada kegiatan yang diadakan di kampus. Dia menyebut, penggunaan sarana dan prasarana diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 0058.
"UPI untuk penyelenggaraan sarana dan prasarana kita mengacu pada peraturan rektor nomor 0058 tentang pengelolaan sarana dan prasarana, memang di sana ada beberapa hal salah satunya tentang pemanfaatan dan penggunaan. Nah, di sana kita tetap melayani masyarakat yang akan melakukan sewa menyewa atau pinjam meminjam kepada UPI," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Tapi prinsipnya, setiap kegiatan ada prinsip pengendalian dan pemantauannya. Dan setiap ada yang mengakses tentu kami meneruskan kepada aparat terdekat," pungkas dia.