Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pentagon Tunda Pemberian Vaksin Corona kepada Tahanan Teroris di Guantanamo
31 Januari 2021 8:55 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Tidak ada tahanan Guantanamo yang divaksinasi," kata Juru bicara Pentagon John Kirby dalam tweet-nya.
"Kami menghentikan sementara rencana untuk bergerak maju karena kami sedang meninjau protokol perlindungan pasukan. Kami tetap berkomitmen pada kewajiban kami untuk menjaga keamanan pasukan kami," lanjutnya.
Pangkalan Angkatan Laut di Teluk Guantanamo, Kuba, merupakan tempat menampung tahanan "perang melawan teror" AS, termasuk tokoh Al-Qaeda dan tersangka rencana penyerangan 9/11, Khalid Sheikh Mohammed.
Departemen Pertahanan mengatakan kepada media AS bahwa awal minggu ini akan memberikan vaksin kepada para tahanan dan narapidana, untuk diberikan "atas dasar suka rela".
Namun, rencana itu mendapatkan kecaman dari anggota parlemen Partai Republik, Kevin McCarthy.
"Presiden Biden memberitahu kami bahwa dia memiliki rencana untuk melawan virus sejak hari pertama. Dia tidak pernah memberitahu kami bahwa akan memberikan vaksin kepada teroris sebelum (memberikannya) kepada warga Amerika," kata dia dalam tweet-nya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, anggota Kongres New York Elise Stefanik mengatakan: "tidak dapat dimaafkan dan bukan tindakan Amerika bahwa Presiden Biden memilih memprioritaskan vaksinasi bagi terpidana teroris di Gitmo dari pada warga Amerika senior atau veteran".
Amerika Serikat merupakan negara yang terdampak paling parah dari pandemi virus corona. Negara adidaya ini mencatat 436.000 kematian dan hampir 26 juta kasus positif.
Presiden Joe Biden telah berjanji memberikan vaksin kepada 100 juta warga Amerika dalam 100 hari pertamanya di pemerintahan. Namun sejauh ini, upaya tersebut masih menemui rintangan, termasuk kekurangan stok vaksin dan kesulitan teknis yang meluas bagi warga Amerika yang memenuhi syarat untuk mencoba membuat janji.
Berdasarkan data departemen kesehatan, Amerika Serikat sejauh ini telah memberikan kurang dari 30 juta dari hampir 50 juta dosis vaksin yang telah didistribusikan ke seluruh negara.
ADVERTISEMENT