Pentingnya Ruang Terbuka Hijau di Sekolah Anak, Ini Alasannya!

23 April 2025 12:41 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak-anak yang bermain di ruang terbuka. Monkey Business Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak-anak yang bermain di ruang terbuka. Monkey Business Images/Shutterstock
Anak-anak cenderung lebih aktif, ceria, dan semangat saat mereka bermain di luar ruangan. Berlarian di lapangan, bermain bersama teman, atau sekadar duduk di bawah pohon bisa jadi aktivitas sederhana yang membawa manfaat bagi anak.
Ruang terbuka hijau (RTH) di lingkungan sekolah bukan hanya elemen pelengkap, melainkan bagian penting yang mendukung proses belajar secara menyeluruh. Di ruang terbuka, mereka bisa mengekspresikan diri, mengasah kemampuan motorik, sekaligus melatih keterampilan sosial.
Berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar juga membantu anak lebih fokus, lebih tenang, dan lebih siap menerima pelajaran di dalam kelas.
Sayangnya, tak semua sekolah menawarkan akses ke ruang terbuka yang cukup. Padahal, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa keberadaan RTH bukan sekadar mempercantik lingkungan, melainkan berkontribusi besar terhadap perkembangan anak secara holistik.
Berikut ini lima manfaat utama RTH yang penting diketahui orang tua saat memilih sekolah untuk anak.

Manfaat Memilihkan Sekolah dengan Ruang Terbuka

1. Pembelajaran dan pengembangan kognitif

Anak-anak yang sering beraktivitas di luar ruangan cenderung lebih fokus dan cepat menyerap pelajaran. Penelitian dari University of Illinois menyebutkan bahwa interaksi dengan alam dapat meningkatkan konsentrasi serta kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Ini karena suasana alam mampu meredakan kejenuhan mental yang biasanya muncul akibat aktivitas belajar yang monoton di dalam kelas.
Lembaga seperti National Wildlife Federation juga menemukan bahwa anak-anak yang memiliki cukup waktu untuk bermain dan belajar di alam menunjukkan peningkatan nilai di pelajaran seperti matematika dan sains.
Belajar di luar kelas juga membuat anak lebih mudah memahami konsep abstrak karena mereka bisa mengaitkan langsung materi pelajaran dengan hal nyata yang mereka lihat dan alami.

2. Kesehatan mental anak

Ilustrasi anak bereksplorasi di ruang terbuka hijau. Foto: Halfpoint/Shutterstock
Lingkungan hijau memiliki efek menenangkan yang sangat besar bagi anak-anak. Hanya dengan berada di antara pepohonan atau melihat hijaunya tanaman, tingkat stres bisa menurun secara signifikan.
Sebuah studi besar dari Aarhus University, Denmark, yang melibatkan lebih dari 900 ribu anak menunjukkan bahwa mereka yang tumbuh dengan akses rutin ke ruang terbuka hijau memiliki risiko lebih rendah terkena gangguan mental seperti depresi atau kecemasan saat dewasa.
Paparan cahaya alami dan udara segar di luar ruangan juga terbukti meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati. Ini membuat anak lebih stabil secara emosional dan lebih siap mengikuti kegiatan belajar dengan tenang.

3. Perkembangan fisik dan sosial

Ruang terbuka memberi anak kebebasan untuk bergerak. Saat anak berlari di lapangan, memanjat permainan, atau bermain bola bersama teman, mereka tidak hanya melatih kekuatan dan ketahanan fisik, tapi juga melatih koordinasi motorik dan keseimbangan tubuh.
Anak disarankan untuk mendapat aktivitas fisik setidaknya satu jam setiap hari. Dengan adanya ruang terbuka di sekolah, kebutuhan ini bisa terpenuhi secara alami.
Selain itu, bermain di luar juga merupakan ajang penting untuk belajar bersosialisasi—anak akan belajar bergiliran, menyelesaikan konflik, dan bekerja sama dalam permainan, yang semuanya sangat penting untuk perkembangan sosial mereka.

4. Kualitas lingkungan

Ilustrasi keceriaan anak saat di taman. Foto: Robert Kneschke/Shutterstock
Keberadaan tanaman di area sekolah membantu menyaring udara dari polusi serta menurunkan suhu lingkungan sekitar. Ini menciptakan suasana yang lebih nyaman, sehat, dan mendukung konsentrasi anak saat belajar.
Selain udara yang lebih bersih, lingkungan yang baik juga membantu meredam suara bising dari luar, menciptakan ruang yang lebih tenang dan kondusif untuk kegiatan belajar. Efek positif ini sangat penting, terutama di lingkungan perkotaan yang padat dan rentan terhadap kebisingan serta polusi.

5. Keterhubungan dengan alam

Saat anak-anak terbiasa berada di alam sejak kecil, mereka akan tumbuh dengan rasa keterhubungan yang kuat terhadap lingkungan. Pengalaman seperti merawat tanaman atau sekadar bermain di taman sekolah bisa membentuk sikap peduli terhadap alam yang akan terbawa hingga dewasa.
Pengalaman masa kecil yang positif di alam adalah faktor penting yang mendorong perilaku pro-lingkungan saat dewasa, seperti tidak membuang sampah sembarangan, hemat energi, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Karena itulah, ruang terbuka di sekolah bukan hanya tempat bermain, tapi juga sarana membentuk karakter anak yang lebih bertanggung jawab terhadap bumi.
Salah satu contoh nyata penerapan prinsip ini bisa kita lihat di Jakarta Intercultural School (JIS). JIS memiliki kampus dengan luas area hijau yang dirancang untuk mendukung anak secara holistik. Di sisi lain, fasilitas modern dan lengkap tetap terpadu untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan efektif.
Untuk orang tua yang ingin melihat langsung bagaimana suasana belajar di JIS berlangsung sehari-hari, ada kesempatan untuk menjelajahinya secara langsung lewat kegiatan khusus yang terbuka untuk publik.
​Melalui kegiatan JIS Discovery Day, orang tua dan anak memiliki kesempatan untuk melihat langsung bagaimana suasana belajar di JIS berlangsung. Tidak hanya meninjau fasilitas fisik, kegiatan ini dirancang agar pengunjung bisa merasakan sendiri nilai-nilai dan pendekatan pembelajaran yang diterapkan.​
Peserta akan diajak menjelajahi kampus, mengenal area belajar indoor dan outdoor, serta terlibat dalam sesi interaktif yang mencerminkan aktivitas belajar sehari-hari di JIS. Anak-anak dapat mengikuti kegiatan sesuai jenjang usia mereka, sementara orang tua dapat berbincang langsung dengan guru, staf, dan anggota komunitas sekolah.​
Bagi keluarga yang menginginkan suasana kunjungan yang lebih personal, JIS juga menyediakan School Tour yang dapat dijadwalkan terlebih dahulu. Dalam sesi ini, orang tua bisa melihat lebih dekat ruang kelas, area bermain, perpustakaan, fasilitas olahraga, dan berbagai ruang terbuka hijau yang menjadi bagian penting dari pengalaman belajar di JIS.
School Tour juga menjadi momen yang tepat untuk berdiskusi langsung dengan tim Admissions mengenai program pendidikan dan proses pendaftaran.​
Acara JIS Discovery Day sendiri akan diadakan pada:​
Baik melalui Discovery Day maupun School Tour, JIS membuka ruang bagi orang tua untuk mengenal lebih dalam filosofi pendidikan yang dijalankan—sebuah pendekatan yang mengutamakan keseimbangan antara perkembangan akademik, emosional, sosial, dan fisik, dalam lingkungan belajar yang sehat dan mendukung.​
Untuk informasi lebih lanjut dan membuat janji kunjungan, orang tua dapat mengunjungi situs resmi JIS.