Pentolan Jihad Islam Palestina Tewas di Penjara, Israel Dihujani Serangan Roket

2 Mei 2023 12:21 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, di atas kota Sderot, Israel, Sabtu (6/8/2022). Foto: Jack Guez/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, di atas kota Sderot, Israel, Sabtu (6/8/2022). Foto: Jack Guez/AFP
ADVERTISEMENT
Milisi Gaza menembakkan rudal ke Israel pada Selasa (2/5). Tindakan itu dilakukan usai pentolan Gerakan Jihad Islam Palestina tewas di penjara Israel.
ADVERTISEMENT
Khader Adnan kehilangan nyawa akibat mogok makan selama hampir tiga bulan lamanya.
Pihak Israel membenarkan adanya rudal yang ditembakkan dari Gaza. Tiga rudal jatuh di area terbuka.
Khader Adnan terbaring di tempat tidur saat dirawat di rumah sakit Makassed di Yerusalem Timur pada 15 Juli 2015. Foto: Ahmad Gharabli/AFP
Otoritas Israel juga mengakui kematian Adnan. Adnan ditahan sejak Februari 2023 setelah ditangkap di sebelah utara Tepi Barat.
"Seorang tahanan keamanan yang didakwa tindakan serangan teror dan sedang mogok makan, meninggal pagi ini," kata keterangan badan penjara Israel.
Gerakan Jihad Islam mengutuk keras kematian Adnan. Mereka mengaku akan menuntut balas.
"Israel akan membayar harga atas kejahatan," kata kelompok yang masuk dalam daftar hitam kelompok terorisme dari Israel, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
"Pahlawan kebebasan, Khader Adnan, meninggal sebagai martir dalam tindakan kejahatan yang dilakukan musuh di depan muka dunia," sambung mereka.
ADVERTISEMENT
Adnan sendiri sudah 10 kali masuk penjara Israel. Istrinya, Randa Mousa, turut mengakui Adnan berulang kali mogok makan.
"Dia menolak segala bantuan. Menolak pemeriksaan medis, dan dia penjara dengan kondisi sulit," tutur Mousa.