Penuhi Panggilan Hukum, Trump Siap Menyerahkan Diri

3 April 2023 19:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden Donald Trump memberi isyarat saat berbicara kepada para pendukungnya selama Reli Save America di Sarasota Fairgrounds di Sarasota, Florida, AS 3 Juli 2021. Foto: Octavio Jones/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden Donald Trump memberi isyarat saat berbicara kepada para pendukungnya selama Reli Save America di Sarasota Fairgrounds di Sarasota, Florida, AS 3 Juli 2021. Foto: Octavio Jones/Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, dijadwalkan terbang ke New York City dari kediamannya di Florida untuk menyerahkan diri dan memenuhi panggilan hukum.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, siaga keamanan di New York — khususnya di sekitar gedung pengadilan Manhattan, telah ditingkatkan sebagai langkah antisipasi atas kemungkinan terjadinya aksi protes dari para simpatisan Trump.
Dalam postingannya di Truth Social, Trump pada Minggu (2/4) mengungkapkan bahwa dia berencana untuk meninggalkan mansion Mar-a-Lago miliknya di Palm Beach pada siang hari waktu setempat, menuju Trump Tower di Manhattan sebelum menuju ke gedung pengadilan pada Selasa (4/4) pagi.
Dalam proses penyelidikan yang dipimpin oleh seorang jaksa dari Partai Demokrat Alvin Bragg ini, Trump akan didakwa, diambil sidik jarinya, dan diambil fotonya di gedung pengadilan Manhattan.
Lebih lanjut, seorang otoritas pengadilan Manhattan mengatakan bahwa dakwaan akan direncanakan sekitar pukul 2 siang waktu setempat pada Selasa (4/4). “Trump kemudian akan kembali ke Florida dan menyampaikan pidato di Mar-a-Lago pada pukul 20.15 pada hari Selasa,” kata pihak berwenang, seperti dikutip dari Reuters.
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum menjelang pemilihan paruh waktu, di Mesa, Arizona, AS, Minggu (9/10/2022). Foto: Brian Snyder/REUTERS
Belum terungkap apa tuduhan spesifik yang tercantum dalam dakwaan dewan juri, tetapi dakwaan pada Selasa pekan ini menandai kemunculan perdana Trump di pengadilan dan di depan hakim terkait kasus suap ini.
ADVERTISEMENT
Trump diperkirakan akan hadir di hadapan hakim Juan Merchan — hakim yang juga memimpin persidangan pidana Trump pada tahun lalu, ketika perusahaan real estate milik keluarga Trump dipidana akibat kasus penipuan pajak. Namun, Trump sendiri tidak didakwa dalam kasus itu.
Tim kuasa hukum Trump juga memperkirakan bahwa kliennya akan mengajukan pembelaan dan banding atas tuduhan terkait kasus ini — pemberian uang suap kepada seorang aktris porno bernama Stormy Daniels menjelang pemilu 2016 lalu.
Salah seorang pengacara Trump, Joe Tacopina, menuturkan tim kuasa hukum Trump akan mengecek satu per satu dakwaan yang diberikan dan melihat setiap isu potensial untuk digugat. Tacopina mengaku telah mengantisipasi membuat mosi untuk membatalkan dakwaan kepada Trump suatu saat nanti.
ADVERTISEMENT
Adapun duduk perkara dakwaan terhadap Trump bermula sejak berita tentang dakwaan terhadap Trump muncul pada Kamis (30/3) pekan lalu. Seiring dengan berita itu, muncul pula bukti pembayaran sebesar USD 130 ribu (Rp 2 miliar) kepada Daniels di hari-hari terakhir kampanye pemilu tahun 2016.
Stormy Daniels, bintang porno yang saat ini sedang dalam pertempuran hukum dengan Presiden AS Donald Trump, berbicara selama upacara untuk menghormatinya di West Hollywood, California, AS, 23 Mei 2018. Foto: Mike Blake/Reuters
Dalam berbagai wawancara di televisi, Daniels mengaku dibayar oleh utusan Trump — termasuk eks pengacaranya, Michael Cohen, untuk membungkam soal skandal perselingkuhan mereka di sebuah hotel di Lake Tahoe, pada 2006.
Daniels yang kini sudah pensiun dari profesinya itu juga mengaku kerap menerima ancaman apabila mempublikasikan kepada publik soal skandal perselingkuhannya dengan eks presiden berusia 76 tahun itu. Trump di sisi lain, menyangkal seluruh pengakuan tersebut dan menilai seluruh dakwaan bermotif politik.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, kasus suap ini merupakan salah satu dari sekian banyak penyelidikan yang dihadapi Partai Republik ketika Trump mendeklarasikan keinginannya mencalonkan diri di pemilu 2024 mendatang.
Seorang jaksa di Negara Bagian Georgia pada saat bersamaan sedang menyelidiki dugaan upaya Trump untuk membatalkan kekalahannya melawan Presiden Joe Biden pada pemilu 2020 di negara bagian tersebut.
Kementerian Kehakiman AS pun tengah menyelidiki tindakan Trump pada pemilu 2020 dan penyimpanan dokumen-dokumen rahasia sejak dia meninggalkan Gedung Putih pada 2021.