Penularan Cacar Monyet: Hubungan Seks, Droplet, dan Sentuhan Kulit

30 Agustus 2024 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox. Foto: Irina Starikova3432/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox. Foto: Irina Starikova3432/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan menjelaskan 3 cara penyebaran cacar monyet. Penjelasan mereka, cacar monyet bisa menular dengan 3 cara, yakni hubungan seks, droplet, dan sentuhan kulit dengan kulit.
ADVERTISEMENT
"Penularannya bisa dengan 3 cara sejauh ini: hubungan seksual berisiko, droplet, dan kulit dengan kulit," kata Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI, dr. Ngabila Salama, lewat keterangan tertulis, Jumat (30/8).
Sementara itu, setelah tertular virus yang masuk ke tubuh akan menjalani masa inkubasi selama 1-21 hari. Setelah itu, muncul gejala awal berupa demam, dan diikuti munculnya lenting isi air.
"Lalu 1-3 hari kemudian muncul lenting isi air di tubuh dan disertai pembesaran kelenjar getah bening," kata Ngabila.
Untuk mendeteksinya, PCR akan dilakukan di bagian lenting dan luka kulit untuk mendapatkan akurasi tinggi.
"Bagian yang di PCR sangat sensitif menemukan virus itu di lenting / luka pada kulit (akurasi 90-100%), lalu pada anus (pada yang riwayat kontak seksual anal) akurasi 50-70%, dan pada tenggorokan sekitar 30%," terang Ngabila.
ADVERTISEMENT
Jika positif mengidap cacar monyet, lenting atau benjolan itu akan sembuh dalam 2-4 minggu. Kesembuhan dari penyakit ini juga bisa dilihat dari tumbuhnya lapisan kulit yang baru, pada bekas lenting itu.
"Disebut sembuh tidak hanya jika luka sudah mengering dan mengelupas tapi sembuh jika sudah tumbuh lapisan kulit baru yang utuh (intak). Antivirus akan diberikan sesuai indikasi dan dosis dari dokter kulit / penyakit dalam," tutup Ngabila.