Penularan Corona di Korsel Melonjak, Sekolah di Seoul Ditutup

14 Desember 2020 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa sekolah menengah yang mengenakan masker sat  mengikuti ujian di Seoul, Korea Selatan. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Siswa sekolah menengah yang mengenakan masker sat mengikuti ujian di Seoul, Korea Selatan. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Pemerintah Korsel meliburkan sekolah di ibu kota Seoul dan wilayah sekitarnya. Lonjakan kasus infeksi virus corona merupakan alasan kenapa keputusan tersebut diambil.
ADVERTISEMENT
Penutupan sekolah akan dimulai pada Selasa (15/12). Rencananya kebijakan ini berlaku sampai akhir Desember 2020.
Agar siswa tetap menerima hak pendidikan, otoritas pendidikan Korsel menganjurkan sekolah untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara daring.
Seorang guru mengenakan masker saat memberikan materi pada kelas online di sekolah, Seoul, Korea Selatan, Kamis (9/4). Foto: REUTERS/Heo Ran
Terkait perintah penutupan sekolah, PM Korsel Chung Sye-kun memastikan kebijakan akan ditinjau dengan hati-hati.
“Pemerintah tak akan ragu-ragu untuk memperkuat (aturan jaga jarak) tahap III bila dibutuhkan,” ucap Chung seperti dikutip dari Reuters.
Pada Senin (14/12), Korsel mengumumkan penambahan 718 kasus baru infeksi corona. Jumlah tersebut turun dari hari sebelumnya yang mencapai 1.030 kasus dalam 24 jam.
Seorang guru berkomunikasi dengan para siswa saat memberikan materi kelas online di Sekolah, Seoul, Korea Selatan, Kamis (9/4). Foto: REUTERS/Heo Ran
Mayoritas kasus baru muncul di ibu kota Seoul dan wilayah sekitar di Incheon dan Gyeonggi. Ada 25 juta penduduk yang hidup di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kini total kasus infeksi virus corona di Korsel sebanyak 43.484 orang. Sebanyak 587 di antaranya meninggal dunia.