news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penularan COVID-19 di Amerika Latin Kembali Meningkat

3 Juni 2021 3:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang dokter menyuntikkan vaksin corona kepada perawat di Rumah Sakit Universitas Louisville, Louisville, Kentucky, AS, Senin (14/12).  Foto: Bryan Woolston/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang dokter menyuntikkan vaksin corona kepada perawat di Rumah Sakit Universitas Louisville, Louisville, Kentucky, AS, Senin (14/12). Foto: Bryan Woolston/REUTERS
ADVERTISEMENT
Penularan COVID-19 di tiga negara Amerika Utara yakni AS, Kanada dan Meksiko mulai menunjukkan tren positif. Kini penularan COVID-19 di tiga negara itu menurun signifikan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, tidak dengan Amerika Latin. Sebab kasus positif dan kematian akibat COVID-19 di sana terus menanjak.
Direktur Organisasi Kesehatan Pan-Amerika (PAHO), Carissa Etienne, mengatakan Kolombia melaporkan tingkat infeksi corona tertinggi di antara negara Amerika Latin lainnya, di mana kasus baru bertambah hampir tiga kali lipat di beberapa wilayah.
Tak hanya Kolombia, Brasil juga memantau adanya peningkatan pada kasus harian baru dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.
Seorang anggota tim medis Angkatan Bersenjata Brasil memeriksa seorang pria dari kelompok etnis asli Yanomami. Foto: Adriano Machado/Reuters
Menurut Erienne, tanpa kepemimpinan yang efektif, negara Amerika Latin gagal dalam merespons pandemi corona yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia ini.
“Sayangnya, di penjuru wilayah ini, kita telah melihat berbagai disinformasi mengenai COVID-19 yang menaburkan keraguan atas tindakan medis, bahkan seringkali dalam konteks perselisihan politik,” ujar Etienne, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
“Dengan memicu kontroversi yang sebenarnya tak ada, para pemimpin kami mengirimkan pesan-pesan yang rancu kepada publik, dan menghalangi tindakan efektif dalam mengontrol virus corona,” lanjutnya.
Situasi COVID-19 di Haiti adalah salah satu yang sangat dikhawatirkan. Di tengah meroketnya kasus positif serta kematian akibat virus corona, tindakan pencegahan COVID-19 di masyarakat cenderung diabaikan.
Amerika Latin dan Kepulauan Karibia memiliki angka kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia, sebanding dengan total populasinya. Setidaknya 33.289.000 kasus COVID-19 dan 1.043.000 kematian dilaporkan dari kedua wilayah ini.
Sementara Brasil menjadi negara dengan total kasus baru dan kematian paling banyak di penjuru Amerika bagian selatan ini, dengan rata-rata mingguan kematian hingga 1.881 jiwa. Posisi ini diikuti oleh Argentina dan Kolombia.
ADVERTISEMENT